Bom dan Tindak Terorisme Jadi Ancaman Serius dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru di Bantul
Koordinasi ini sebagai bentuk sinergi antara pihak kepolisian dengan otoritas pengurus gereja
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
"Sprin yang keluar memang 639 personil. Tapi kita akan kerahkan semuanya dari semua Polsek-polsek, sekitar 1200 personel," ujar Mariska.
Jumlah pengamana tersebut, masih akan dibantu oleh jajaran TNI dan Organisasi masyarakat maupun relawan yang ada di wilayah Bantul.
"Jumlah personel bantuan dari TNI, Ormas, maupun relawan sekitar 200 orang lebih," terang dia.
Semua pemetaan dan antisipasi itu dilakukan jajaran kepolisian resor Bantul guna memberikan kesempatan kepada umat, untuk melaksanakan ibadah tanpa ada rasa was-was dan khawatir.
Pihaknya berjanji akan bekerja maksimal untuk menjamin keamanan di wilayah Bantul.
"Kami berharap masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk, jika ada sesuatu yang membuat gaduh, tugas kami akan menindak," ungkap dia.
Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh pengurus gereja yang ada di Bantul untuk bisa bersinergi melalui Kapolsek setempat.
Selain pengamanan dari petugas kepolisian, Ia juga mengimbau kepada pengurus gereja untuk melakukan pengamanan internal dengan memasang Closed Circuit Television (CCTV).
Hal itu menurut Kompol Mariska penting, karena melalui rekaman CCTV menjadi alat bantu bagi kepolsian untuk mengungkap jika terjadi tindak kejahatan.
"Untuk memantau kegiatan, kami sifatnya menghimbau, CCTV disetiap ibadah bisa dimaksimalkan, karena ini penting," tegas Mariska. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/kordinasi-polisi-gereja_20171218_180059.jpg)