Ketergantungan Tinggi Masyarakat Terhadap Internet Bisa Berpotensi Bikin Jaringan Kian Macet
Kondisi tersebut tak lepas dari cukup tingginya ketergantungan masyarakat Indonesia dalam menggunakan jaringan internet.
Sehingga menurut Henri, jalan keluar yang memungkinkan atas defisitnya kuota internet tersebut yaitu harus ada penataan frekuensi yang disebutnya digitalisasi televisi.
"Digitalisasi tv itu sebenarnya penataan frekuensi karena frekuensi yang dipakai secara boros oleh tv analog suruh berhenti diganti digital yang lebih efisien. Sehingga ada digital deviden atau frekuensi frekuensi yang tidak digunakan, yang dulunya digunakan oleh tv analog itu kemudian dipakai untuk komunikasi masa depan yang berbasis bandwitdh," ujarnya.
Sementara anggota Komisi I DPR, Sukamta, lebih menekankan pentingnya penggunaan cyber space secara sehat.
Di negara negara maju, imbuhnya, cyber space dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan kegiatan produktif namun di Indonesia masih lebih banyak digunakan untuk hal - hal non produktif.
"Di Indonesia itu ternyata data kita masih digunakan untuk sosialiasi yang tidak manfaat, untuk berkelahi, seolah hanya untuk perang antar suku," katanya.
Politisi PKS itu mengutarakan dari hasil survei oleh beberapa kampus di Yogyakarta bahwa ternyata lalu lintas hoaks sangat padat.
Riset yang sama pernah dilakukan oleh lembaga tertentu yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke 60 dari 130 negara di dunia sebagai negara yang menggunakan internet untuk kegiatan kegiatan bersifat produktif.
"Artinya masih rangking menengah ke bawah. Kita masih kalah dengan India, Afrika apalagi China," kata mantan anggota DPRD DIY, itu.
Sebagai anggota Komisi yang membidangi komunikasi dan informasi, pihaknya mendorong pemerintah memiliki program yang mengajak bangsa Indonesia menggunakan cyber space untuk hal - hal produktif.
"Produktif baik secara ekonomi, sosial budaya, tehnologi dan lainnya," katanya.
Sukamta juga meminta agar sekolah tidak sekadar mengajarkan tehnis penggunaan digital saja namun penting untuk memasukkan pengajaran literasi digital.
"Kita mendorong digital literasi. Litarasi digital bagaimana sih menggunakan internet dengan baik dan sehat. Di negara - negara maju sekolah mengajari digital untuk hal hal produktif untuk ekonomi, pengembangan budaya dan lainnya," tandas pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini. (*)