Miris, Gaji Guru Ini Lebih Rendah dari Penjaga Toilet

Fandi merasa miris karena pendapatannya sebagai guru jauh lebih kecil dibandingkan pendapatannya sebagai penjaga WC umum

Editor: Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM / Gita Irawan
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan Serikat Guru Jakarta (SEGI Jakarta) menolak mekanisme dana hibah tunjangan guru honorer swasta DKI Jakarta yang melalui PGRI. 

Namun mengingat penghasilan dari pekerjaaannya sekarang hanya cukup untuk kebutuhan dirinya seperti makan dan tempat tinggal, Fandi merasa tidak percaya diri.

Fandi yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat telah melakukan pekerjaan sampingan itu sejak ia masih kuliah di universitas negeri di Jakarta hingga kini.

Fandi mengaku baru enam bulan menjadi guru.

Sebelumnya ia mengaku pernah menjadi tenaga kontrak Kementerian Pendidikan.

Menurut Fandi ketika itu ia bisa mendapatkan Rp. 1,7 juta per minggu di luar dari penginapan dan makan.

Namun Fandi memilih untuk menjadi seorang guru.

Apa yang membuat Fandi menjadi guru selama ini adalah pesan dari kakeknya di kampung.

"Saya inget omongan kakek saya, Mas. Karena saya kuliah ini biaya dari kakek saya, sampai kakek saya jual sawah, jual kambing, jual kerbau. Kakek saya minta, jadilah guru. Insya Allah berkah hidupnya, nikmat, kemudian insya Allah sehat dunia akhirat, kata dia gitu," ungkap Fandi lirih.

Jika Fandi merasa lelah dan putus asa dengan kehidupannya, kata-kata kakeknya yang seorang petani itulah yang menjadi semangatnya untuk terus menjalani hidup sebagai seorang guru.

Fandi pun mengaku kerap menangisi nasibnya, namun pesan orang tuanya itu lah yang membuatnya meneruskan profesinya sebagai guru.

Fandi mengaku memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah pasca sarjana dan menjadi praktisi pendidikan.

Dengan menjadi praktisi di dunia pendisikan, Fandi berharap bisa berkontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Fandi mengaku mengetahui soal dana hibah pendidikan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Persatuan Guru Indonesia (PGRI).

Diketahui bahwa Pemprov DKI akan memberikan Rp. 367 miliar untuk PGRI pada tahun anggaran 2018.

Dana tersebut rencananya akan diberikan kepada 52 ribu guru swasta yang ada di bawah naungan PGRI.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved