BNNP DIY Ungkap Bandar Narkoba Suka Sasar Pelajar di DIY
Penelitian pada tahun 2016 tersebut diketahui prosentasi pengguna aktif narkoba di kalangan pelajar mencapai 2,6 persen.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berdasarkan penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) dan juga mahasiswa Universitas Indonesia, DIY menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan pelajar maupun mahasiswa yang menyalahgunakan narkotika.
Penelitian pada tahun 2016 tersebut diketahui prosentase pengguna aktif narkoba di kalangan pelajar mencapai 2,6 persen.
Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP DIY, AKBP Mujiyana SH, menjelaskan penyebab DIY menduduki peringkat pertama pelajar yang terlibat narkoba adalah karena banyak pelajar di seluruh Indonesia yang mengenyam pendidikan di DIY.
"Sehingga ketika dipersenkan segitu (2,6 persen). Kalau di Jakarta mungkin 2,2 persen," terangnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/7/2017).
Selanjutnya, imbuh Muji, masih berdasarkan hasil penelitian, kebanyakan pelajar yang mengonsumsi narkoba adalah mereka para pendatang yang mendapatkan pengawasan minim dari keluarga.
"Ternyata yang masuk di DIY ini orang kaya yang duitnya banyak. Ini yang jadi sasaran. Bandar mendekat dan mengajak korban," ungkapnya.
Jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi pelajar di Yogyakarta, lanjutnya adalah sabu-sabu dan ganja. Sabu-sabu menjadi yang terbanyak dikonsumsi karena dinilai lebih cepat memabukkan dan juga lebih praktis ketika diselundupkan.
Tidak seperti ganja yang harus dipaket dalam kemasan besar dan dari bau mengeluarkan aroma khas yang gampang terdeteksi. (*)