Entah Perlakuan Apa yang Dialami Ilham saat Diksar, Ia Terus Berak Darah saat Perawatan di Bethesda

TRIBUNJOGJA.COM - Kepala Bagian Humas dan Marketing Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Nur Sukawati menyampaikan berdasarkan keterangan medis, terdapat luka di tangan, kaki dan jempol kaki kanan.

Selain itu Ilham Nurfadmi Listia Adi juga mengalami berak darah segar.

"Pasien Ilham Nurfadmi Listia Adi masuk di IGD pada 23 Januari 2017 pukul 09.39 WIB. Pasien merupakan warga Lombok Timur," ujar Kepala Bagian Humas dan Marketing Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Nur Sukawati saat ditemui, Selasa (24/1/2017).

Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) adalah mahasiswa jurusan Hukum Internasional angkatan 2015 meninggal dunia di RS Bethesda Yogyakarta.

Ia merupakan salah satu dari tiga orang yang meninggal usai mengikuti Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UII.

Sukawati menuturkan, berdasarkan informasi dari temannya, Ilham pingsan dan jatuh di kamar mandi. Kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

"Saat datang kondisinya pucat, ada luka di dagu, tangan, kaki dan jempol kaki kanan. Pasien mengeluhkan mules di perutnya," paparnya.

Pasien lanjutnya, langsung ditangani dan diberikan infus sembari menunggu hasil dari Laboraturium. Pada jam 13.30 WIB pasien dipindahkan ke ruang 6 Rumah Sakit Bethesda.

Dari informasi, pasien juga sudah pernah mondok beberapa hari di RS JIH.

"Di ruang 6 jam 15.00 WIB, pasien berak darah segar, kemudian ada trauma abdomen di perut. Pukul 16.00 WIB berak darah hitam dan sempat ditransfusi satu botol," ucapnya.

Menurut dia, karena kondisi semakin menurun, pada pukul 19.00 WIB pasien dibawa ke ICU.

"Kondisi pasien terus menurun dan pada pukul 23.20 WIB meninggal dunia. Kondisi kritis karena pasien terus berak darah," ucapnya.

Nur mengaku, belum mengetahu secara pasti penyebabnya.

"Penyebabnya apa kita tidak tahu. Organ dalam ada yang rusak atau tidak, nanti itu hasil autopsi," urainya.

Dari pengamatan Kompas.com jenazah Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) mahasiswa jurusan Hukum Internasional angkatan 2015 dibawa menggunakan ambulan dari rumah duka RS Bethesda ke RSUP dr Sardjito.

Jenazah di bawa ke RSUP dr Sardjito untuk keperluan autopsi. (Kompas.com/ Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)