Sleman Jadi Pilot Project Program Data Tunggal Pertanian

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sleman dipilih sebagai pilot project pelaksanaan program data tunggal pertanian oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Melalui sistem aplikasi itu, data kondisi pertanian di wilayah Sleman bisa didapat secara konkret.

Ketua KEIN, Benny Pasaribu menuturkan, sistem data tunggal ini berisikan informasi pertanian dan profile petani. Seperti, kepemilikan lahan, jumlah ternak, masa tanam, hingga hasil panen. Sistem data tunggal pertanian akan diperbaharui secara berkala sehingga data yang ada bisa lebih dinamis.

"Pendataan tidak hanya setahun sekali namun terus menerus diperbarui," katanya saat ditemui di Kantor Bupati Sleman, Rabu (2/10/2016)

Pembaharuan data itu dilakukan melalui aplikasi yang bisa diakses pada telepon genggam bersistem operasi Android maupun fasilitas BUMDes.

Dengan begitu perubahan data pertanian dapat terpantau secara akurat dan terus-menerus. Disebutkan, adanya informasi dan data yang akurat bisa menjadi dasar pemerintah dalam menelurkan kebijakan secara tepat.

Pasalnya, selama ini data yang dimiliki oleh setiap instansi dilakukan secara manual dan cenderung menghasilkan informasi yang tidak pernah sama.

Misalnya antara data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini pada fase tertentu bisa memunculkan kondisi melambungnya harga komoditas pertanian.

"Harapan kami, sistem ini memberikan dampak positif bagi kebijakan pemerintah daerah dan pusat," katanya.

Wakil bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan, penerapan sistem ini sejalan dengan visi Pemkab mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada 2021.

Pihaknya berharap uji coba sistem aplikasi data tunggal dan integrasi logistik pangan mendatang dapat berjalan dengan baik. (*)