Pojok Jepret

POJOK JEPRET: Nih! Tiga Jurus Dasar yang Perlu Anda Tahu saat Memotret

Tiga tindakan dasar dalam melakukan pemotretan yang pertama adalah membidik atau mengarahkan obyek dan menentukan jarak obyek.

Penulis: Hasan Sakri Ghozali | Editor: Ikrob Didik Irawan
kelasfotografi.com
Ilustrasi 

Lensa dengan focal length panjang bisanya disebut sebagai lensa tele.

Tindakan kedua dari tiga tahadapan dasar memotret adalah memfokuskan obyek.

Memfokuskan obyek yang dimaksusd disini adalah menjernihkan gamabar dari obyek yang kita foto.

Saat ini dengan penggunaan kamera digital maupun telepon pintar kita dimudahkan dengan hanya menentukan titik sebelah mana yang akan kita fokuskan.

Namun pada lensa dan kamera analog kita diwajibkan untuk memutar gelang focus hingga gambar utama kita terlihat jelas dan tajam.

Fitur 

Untuk memudahkan pemantapan dalam focus gambar, sejumlah lamera menyajikan fitur pembantu untuk menentukan apakah gambar sudah benar-benar focus atau belum. Yang disebut sebagai focusing screen.

Ada beberapa jenis focusing screen, yang pertama microprism screen. Jenis ini banyak menggunakan prisma mikro.

Mikroprism screen ini bekerja dengan cara apabila obyek belum focus makan akan banyak muncul titik titik hitam putih pada view vender.

Jenis yang kedua yaitu Split Image. System kerja focusing screen jenis ini dengan menggunakan indicator focus berupa garis.

Umumnya dibagi secara horizontal, akan tetapi ada juga yang membaginya secara vertical atau bahkan cross. Apabbila obyek sudah focus tidak akan lagi terlihat adanya patahan.

Sinar

Tindakan terakhir yang meruapakan tiga tindakan dasar dalam pemotretan adalah mengatur sinar cahaya.

Pengaturan intensitas cahaya yang digunakan dalam melakukan perekaman gambar memilki beberapa variable.

Pengaturan ini bertujuan untuk mendapatkan alhsil gambar yang sempurna.

Jika penyinaran kurang maka hasil gamabar foto akan terlihat gelap atau dikenal dengan istilah under exposed dan jika penyinaran berlebihan maka hasil gmabar akan terlihat t erlihat terang keputihan atau over exposed.

Bagaimana kita bisa mendapatkan pencahayaan yang pas?

Dalam senuah kamera sudah ditanamkan sebuah alat pengukur cahaya atau lightmeter.

Dalam lightmeter tersebut kita bisa mengetahui apakah cahaya yang masuk itu sudah normal, kurang atau malah berlebih.

Untuk melakukan pengurangan atau penambahan intensitas cahaya yang masuk hingga mendapatkan pencahayaan normal kita lakukan dengan mengkombinasikan bukaan diafragma dan kecepatan rana. (*)

*Oleh: Hasan Sakri Gozali, Fotografer Tribun Jogja

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved