Lipsus Macan Merapi

Macan Masih Ada karena Satwa Mangsa Masih Ada

Untuk perencanaan kode dalam menghitung populasi memang belum pernah dilakukan sehingga belum bisa dihitung angkanya, kecuali dengan kamera trap.

Penulis: dnh | Editor: oda
net
Macan Tutul 

 TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Macan tutul, khususnya yang di Merapi memang masih ada. Memang untuk survey secara ilmiah itu belum pernah dilakukan, untuk perencanaan kode dalam menghitung populasi memang belum pernah dilakukan sehingga belum bisa dihitung angkanya, kecuali dengan kamera trap.

"Sebelumnya pada 2013, kita dengan TNGM masih melakukan survey terkait dengan keberadaan macan berdasarkan laporan-laporan perjumpaan dengan penduduk," tutur Didik Raharyono, Peneliti Karnivora, pekan kemarin.

Ada temuan jejak dan cakaran, berarti macan masih ada, dan itu semua berasal dari semua arah mata angin Merapi, utara, barat, selatan dan timur.

Namun, secara estimasi kasar jumlah macan tutul di Merapi sekitar lima sampai sembilan. Itu berdasarkan temuan informasi warga yang ada di sekeliling Merapi dan bukan perhitungan berdasarkan jejak dan cakaran.

"Itu bisa jadi individu yang sama, namun ditemukan di tempat yang berbeda. Sebagai contoh tahun 2010 ada macan yang turun dengan anaknya, saat ini kemungkinan sudah menjadi individu baru dan saat ini sudah dewasa," jelasnya.

Saat sudah dewasa, macan tutul cenderung akan hidup sendiri dan akan menjauh dari teritori induknya, dia akan menjauh, sehingga tidak akan terjadi kawin antar keluarga.

Sementara itu, kebetulan Merapi memang unik, beberapa lokasi jalur lahar yang sudah tidak aktif kemungkinan dipakai oleh satwa mangsa, seperti kijang dan babi hutan.

"Saat satwa mangsa masih ada, maka keberlangsungan hidup si macan juga masih ada," tegas Didik.

Selain itu, imbuh Didik, populasi di Merapi ada kaitannya dengan yang ada di Merbabu. Populasi yang ada di Merapi bisa mengisi di Merbabu, yang Merbabu bisa mengisi di Merapi. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved