Ini Spesifikasi Samsung NX200

TRIBUNJOGJA.COM - Penerus NX10, Nx200 selain mengalami penyusutan fisik, juga dilengkapi dengan sensor baru beresolusi tinggi Melanjutkan seri kamera mirrorless-nya yang berukuran lebih kompak, Samsung meluncurkan penerus seri NX100 yang dilepas ke pasaran lebih dari setahun yang lalu.

NX200 bisa dibilang benar-benar berbeda dengan seri sebelumnya Hal yang terlihat jelas adalah bodinya yang lebih kompak serta berbahan dasar metal, lebih mantap, dan meyakinkan dibandingkan bodi NX100 yang mayoritas menggunakan bahan plastik.  

Selain itu, perubahan yang paling signifikan terletak pada sensor yang digunakannya. Jika pada NX100, Samsung menggunakan sensor dengan resolusi 14,6 megapiksel, pada NX200 Samsung membenamkan sensor dengan resolusi 20,3 megapiksel. Sensor APS-C yang digunakan oleh Samsung secara umum memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan sensor m4/3 dengan ukuran 1,5x lebih kecil.   

Meskipun ukurannya mengecil dan menyamai kamera micro four-thirds umumnya, Samsung tetap membekali NX200 dengan feature dan kemudahan ala kamera DSLR berukuran normal. Kami menyukai scroll wheel ganda yang berfungsi untuk mengatur besarnya bukaan serta kecepatan rana. Kalau Anda juga terbiasa dengan DSLR dengan sistem menu serupa, satu-satunya penyesuaian yang harus Anda lakukan adalah membiasakan diri dengan ukurannya yang lebih kecil.

Menjajal kemampuan NX200 pada kondisi banyak cahaya menghasilkan gambar memuaskan. Sayangnya, pada kondisi cahaya minim atau menggunakan ISO tinggi, noise mulai tampak mengganggu (terutama color noise). Sebagai solusinya, Anda dapat mengurangi noise dengan memotret dalam format RAW (dengan ukuran mencapai 42 MB/file) Selain itu, NX200 juga menyediakan creative filter sebanyak 10 buah antara lain Vignett e, Miniature.

Efek-efek ini dapat digunakan baik dalam modus foto ataupun video. Sementara dari sisi video, NX200 mampu merekam video Full-HD dalam format MP4. Yang menarik, Anda tetap dapat melakukan pengaturan manual seperti exposure dan lain-lain ketika sedang merekam video. (*)