Kali Pertama Sejak 10 Tahun Lalu, Kereta Api Kembali Lintasi Perbatasan Korea
Untuk pertama kalinya sejak 10 tahun yang lalu, rangkaian kereta api kembali melintasi perbatasan dua negara, Korea Selatan dan Korea Utara
TRIBUNJOGJA.com - Untuk pertama kalinya sejak 10 tahun yang lalu, rangkaian kereta api kembali melintasi perbatasan dua negara, Korea Selatan dan Korea Utara. Kereta api dengan enam gerbong tersebut, diberangkat dari Paju dekat zona demiliterisasi di sisi selatan pada Jumat (30/11/2018).
Adapun pemberangkatan kereta tersebut dilakukan sebagai bagian dari misi untuk memodernisasi jaringan perlintasan kereta api yang menghubungkan dua Korea yang telah bobrok.
Kereta Api Ini Melaju 92 Km Tanpa Masinis. Ini Penyebabnya
Rangkaian kereta berangkat dengan membawa delegasi Korea Selatan dan sejumlah material yang dibutuhkan selama survei tersebut. Enam gerbong dalam rangkaian kereta api Korea Selatan itu memuat gerbong tempat tinggal, ruang kerja, dan penyimpanan untuk bahan bakar dan generator.
Direncanakan misi survei dengan menyusuri lintasan rel kereta api sepanjang 1.200 kilometer tersebut akan dilangsungkan selama 18 hari. Demikian disampaikan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dilansir SCMP.
Sering Dianggap Remeh, Begini Risiko Tinggi Pekerjaan Petugas Palang Pintu Kereta Api
Survei rel kereta api ini sempat tertunda karena harus menunggu izin dari PBB berkaitan dengan material yang akan dibawa tim survei, termasuk 55.000 liter bahan bakar yang dibutuhkan selama perjalanan, serta sejumlah barang lain yang kemungkinan akan bertentangan dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Korea Utara.
Melalui survei tersebut, para pejabat dan pakar dari Korea Selatan akan menyusun rencana untuk memodernisasi jalur rel kereta api di Korea Utara yang telah dibangun sejak awal abad ke-20. Sebelumnya, Seoul telah menegaskan jika survei yang dilakukan murni untuk pengumpulan informasi kondisi terkini jaringan kereta api Korea Utara.
Kim Jong Un Langsung Peluk Presiden Korsel saat Tiba Bandara di Pyongyang
"Dan untuk proses konstruksi akan dilakukan tergantung progres dari denuklirisasi Korea Utara," demikian disampaikan Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataannya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengakui kebobrokan jalur kereta apinya sejak pertemuan pertamanya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, pada April lalu.
Perbedaan antara jaringan rel kereta api antara Korea Utara dan Selatan sangat mencolok.
Jika di Korea Selatan kereta telah dapat melaju dengan kecepatan tinggi, di Utara kereta berjalan jauh lebih lambat.
Upaya memodernisasi jalur kereta di Korea Utara hingga dapat mencapai standar internasional diperkirakan bakal memakan waktu bertahun-tahun dan investasi miliaran dollar AS.
Sebuah jalur kereta sebenarnya sempat terhubung dalam jarak pendek pada 2007. Namun kereta yang berfungsi membawa kargo dari Korea Selatan dan beroperasi lima kali sepekan itu dihentikan pada 2008, menyusul hubungan dengan Pyongyang yang memburuk.
Korea Selatan menargetkan mengadakan upacara peresmian untuk membuka kembali dua lintasan kereta api dengan Korea Utara pada akhir tahun ini. Namun langkah tersebut hampir dipastikan hanya bersifat simbolis mengingat masih adanya sanksi yang diberlakukan terhadap Korea Utara. (*)
--
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Kereta Api Kembali Melintasi Perbatasan Korea setelah 10 Tahun..",