Sleman
Basarnas Masih Cari Korban Tenggelam di Sungai Progo
Kronologi kejadian bermula saat korban yang merupakan pengedar uang palsu, yang saat itu tengah beraksi di wilayah Moyudan dikejar oleh warga
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Siti Umaiyah
TRIBUJNOGJA.COM, SLEMAN - Pencarian satu orang korban yang tenggelam di Kaliprogo, desa Karangkemasan, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman oleh Tim dari Basarnas DI Yogyakarta belum juga membuahkan hasil.
Aditya Dwi Hartanto, Kasubsi Operasi Basarnas DIY mengungkapkan, penyisiran yang dilakukan sampai dengan 2 km di sepanjang Kaliprogo telah dilakukan oleh Tim Basarnas DIY.
Namun, sampai dengan akhir pencarian, masih belum juga membuahkan hasil.
"Besok pagi pukul 07.00 kita akan melanjutkan pencarian. Kita akan lakukan penyelaman di tempat yang diduga tempat korban tenggelam. Ada 2 tim penyelam dari Basarnas DIY yang akan diturunkan," terangnya, Kamis (26/7/2018).
Baca: Kapal Peneliti dan Mahasiswa Asing Tenggelam, 22 Selamat, 2 Meninggal
Dia menjelaskan, sebelumnya sudah ada 1 tim rescue yang berjumlah 8 orang yang langsung diterjunkan ke lokasi dengan 1 unit truk, 1 unit rubber boat, 2 set alat selam dan peralatan water.
Proses pencarian juga dibantu oleh berbagai pihak baik dari Potensi SAR Polsek Sleman, BPBD Sleman, Der ACT Yogyakarta, JKM, Rescue 920 serta masyarakat sekitar.
Aditya menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat korban yang diduga merupakan pengedar uang palsu, yang saat itu tengah beraksi di wilayah Karangkemasan, Moyudan dikejar oleh warga sekitar setelah ada salah satu warga setempat yang tertipu.
Baca: Semester Awal 2018, Uang Palsu di DIY Mencapai Rp 150 Juta
Korban melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
Saat posisi korban sedang terdesak, korban langsung menceburkan diri ke Kali Progo dan meninggalkan sepeda motornya di pinggir jalan.
"Menurut kronologi kejadian yang dilaporkan ke Polsek Moyudan, korban ini sempat meminta tolong ke penambang pasir. Namun, karena posisi korban yang berada di tempat yang dalam, tidak ada yang berani menolongnya. Helm korban ditemukan, namun korban belum juga ditemukan," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)