Arus Mudik

Cegah Kecelakaan Saat Arus Mudik, Bus Besar Dilarang Lewat Jalur Cinomati

Cegah kecelakaan saat arus mudik, bus besar dilarang lewat jalur Cinomati.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan didampingi Kasatlantas AKP Cerryn Nova Madang Putri. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Satu di antara tradisi menjelang datangnya hari raya idul fitri adalah mudik. Dari kota pulang ke kampung halaman.

Menyambut tradisi ini, Kepala Kepolisian Resor Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan terus melakukan persiapan jalur guna memastikan keamanan bagi datangnya para pemudik.

Satu di antara jalur yang menjadi fokus pengamanan adalah jalur Cinomati.  Jalur ini ada di sisi wilayah timur yang menghubungkan Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul.

"Menjelang mudik kita sudah chek jalur. Menjadi prioritas adalah cinomati arah Becici. Jalur ini tanjakannya sangat curam. Kami himbau bus tidak boleh bahkan dilarang ada yang naik keatas. Jalurnya sangat sempit dan sebelah kirinya jurang," kata AKBP Sahat didampingi Kasatlantas polres Bantul AKP Cerryn Nova Madang Putri, kemarin.

Dijelaskan Sahat, saat mudik bus besar dilarang melintas di jalur Cinomati yang merupakan jalur alternatif kecamatan Pleret - Dlingo ini, lantaran kontur jalan yang dinilainya sangat berbahaya.

Jalur ini memiliki ruas jalan yang sempit dengan beberapa tanjakan curam. Apalagi, dikelilingi bukit dan jurang.

"Bus ketika naik melewati jalur ini sangat berbahaya. Tidak memungkinkan untuk saling berpapasan dengan kendaraan lain, sempit jalannya. Makanya kita larang,"jelasnya.

"Bagi Bus yang hendak menuju puncak Becici, nanti kita arahkan untuk lewat jalur dari Pathuk, Gunungkidul," imbuh dia.

Baca: Bandara Maluku Utara Ditutup Akibat Erupsi Gunung Dukono, Wings Air Batal Terbang

Pihaknya mengaku sudah mengecek secara langsung jalur tersebut dan mengintruksikan untuk mendirikan pos Pantau guna pengamanan jalur.

"Di jalur itu (Cinomati), kita tempatkan pos Pantau, apabila ada mobil ada motor yang tidak kuat menanjak, ada petugas yang siap membantu. Nanti ada personel polisi dan sejumlah relawan berjaga," ujarnya.

Dijelaskan pula, pendirian pos Pantau pada beberapa ruas jalur mudik akan dilakukan selambat-lambatnya pada H-3 jelang lebaran.

Tak ketinggalan, pihaknya juga mengapresiasi beberapa relawan yang sudah menyatakan diri dan sangat antusias untuk membantu polisi dalam mengamankan arus mudik tahun ini.

Selain pendirian pos Pantau, Kapolres juga akan menerjunkan personel Raimas (pengurai massa).

Personel ini akan berkeliling menggunakan motor trail untuk mengecek jalur-jalur yang berpotensi memiliki simpul-simpul kemacetan.

"Menggunakan motor trail, personel Raimas ini nanti untuk mengurai kemacetan. Mengecek simpul mana yang ada macet. Kita siagakan," ungkapnya.

Pada prinsipnya, ia menegaskan menjelang arus mudik tahun ini, Polres Bantul siap untuk pengamanan jalur demi kenyamanan dan keamanan para pemudik. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved