Retribusi Kebun Teh Nglinggo-Tritis Diusulkan Jadi Satu

Konsep ini dipandang lebih memudahkan pengelolaan sekaligus tidak memberatkan pengunjung.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
tribun jogja/hamim thohari
Ilustrasi: Kebun teh di Bukit Menoreh. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Penarikan retribusi objek wisata kebun teh Nglinggo dan Tritis di Samigaluh diusulkan untuk jadi satu karcis.

Konsep ini dipandang lebih memudahkan pengelolaan sekaligus tidak memberatkan pengunjung.

Sekretaris Kecamatan Samigaluh, Agung Kurniawan mengatakan Nglinggo dan Tritis merupaka kawasan kebun teh terpadu.

Hanya saja, saat ini penarikan karcis masuknya saling berdiri sendiri.

Wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan pemandangan kebun dan panorama perbukitan Menoreh di kawasan itu pun harus membayar karcis masuk kembali ketika mengunjungi dua tempat berbeda.

"Usulan kami, penarikan retribusi dijadikan satu saat memasuki pintu gerbang dekat Pasar Plono mengingat lokasi itu sebagai akwasan terpadu," kata Agung, Kamis (5/4/2018).

Baca: Sejuknya Kebun Teh di Bukit Menoreh

Ia mengatakan penarikan retribusi Nglinggo-Tritis menjadi Kawasan Agrowisata Teh yang cakupannya lebih luas sehingga tiket hanya satu kali penarikan.

Dengan begitu, wisatawan tidak akan kerepotan dan keberatan saat berkunjung.

Pihaknya pun berharap kebun teh Nglinggo dan Tritis menjadi andalan utama pariwisata Kulonprogo setelah beroperasinya bandara baru di Temon.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengaku akan mempelajari hal tersebut.

Pihaknya saat ini memang tengah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan ekonomi masyarakat di kawasan perbukitan Menoreh yang selama ini menjadi kantong kemiskinan.

Baca: Kebun Teh Akan Dikembangkan di Perbatasan Kulonprogo-Magelang

Apalagi, di kawasan itu terdapat 12 destinasi wisata yang dipandang siap menyambut keberadaan bandara.

Aspek infrastruktur juga turut jadi perhatian dengan adanya program Bedah Menoreh.

Ia menyebut, kawasan Menoreh banyak terdapat potensi yang bisa dikembangkan supaya lebih membawa dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Ini jadi pekerjaan rumah kami untuk membangkitkan sektor pariwisata dan segala potensi di sana," kata Hasto.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved