Berita Magelang

Tawuran Pelajar di Magelang Salah Sasaran, Siswa SD Terluka Parah Disabet Gesper

tawuran pelajar di Magelang berujung salah sasaran. Seorang siswa SD berinisial MAF (15) terluka parah akibat serangan tiga pelajar SMP

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
KASUS TAWURAN: Konferensi pers kasus kekerasan remaja di Mapolresata Magelang, Rabu (19/11/2025) 

 

Ringkasan Berita:
  • Insiden tawuran pelajar di Magelang berujung salah sasaran. Seorang siswa SD berinisial MAF (15) terluka parah akibat serangan tiga pelajar SMP di Jalan Alternatif Secang–Grabag, Dusun Pirikan.
 
  •  Polisi berhasil mengamankan pelaku dan menyita barang bukti.

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Tawuran pelajar yang rencananya digelar lewat ajakan di media sosial berujung salah sasaran dan menyebabkan seorang siswa SD berinisial MAF (15) terluka parah di Jalan Alternatif Secang–Grabag, Dusun Pirikan, Desa Pirikan, Rabu (12/11/2025) sore.

Wakasat Reskrim Polresta Magelang, AKP Toyib Riyanto, menjelaskan aksi kekerasan ini dilakukan tiga anak pelajar SMP berinisial RRS, WDP, dan MADGZ. 

Ketiganya mengira korban dan dua saksi yang berboncengan motor adalah kelompok pelajar yang sedang mereka cari untuk tawuran.

“Mereka ini berniat tawuran dengan salah satu sekolah di wilayah Secang, tetapi salah menyasar orang. Korbannya justru anak yang baru pulang mengaji bersama kakaknya,” ujar Toyib saat memimpin konferensi pers di Mapolresata Magelang, Rabu (19/11/2025).

Kronologi Tawuran Salah Sasaran

Insiden bermula ketika para korban melintas di depan Balai Desa Pirikan, mereka tiba-tiba dipepet beberapa sepeda motor. 

Salah satu motor, Yamaha NMAX warna hitam, mendekat dan para pelaku meneriaki korban dengan menyebut nama sebuah sekolah.

“Kakak korban sudah menjawab bahwa mereka bukan dari sekolah yang dimaksud. Namun para pelaku tetap menyerang,” lanjutnya.

Pelaku RRS mengayunkan ikat pinggang (gesper) bertangkai besi hingga mengenai punggung saksi dan kepala korban. 

Sementara WDP mengacungkan celurit untuk menakut-nakuti, dan MADGZ berperan mengemudi motor dalam rombongan.

Akibat sabetan gesper metal tersebut, korban MAF mengalami luka pada kepala. 

Seragam sekolah yang dikenakan korban juga berlumuran darah.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelaku pada Kamis (13/11/2025) malam di wilayah Secang

“Ketiganya mengakui perbuatannya dan kini kami tahan untuk proses lebih lanjut,” kata Toyib.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved