Tol Jogja Bawen
UGR Tol Jogja-Bawen di Magelang Cair: 23 Ahli Waris Kompak Hadir di Candiretno
Sebanyak 23 ahli waris dari satu keluarga menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-Bawen di Magelang senilai Rp 1,4 miliar
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Ringkasan Berita:Sebanyak 23 ahli waris dari satu keluarga menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-Bawen di Magelang senilai Rp 1,4 miliar. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menyelesaikan proses waris yang berlangsung hampir tiga tahun.
Tribunjogja.com Magelang -- Sebanyak 23 ahli waris dari satu keluarga kompak mendatangi Balai Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang untuk menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-Bawen pada Rabu (5/11/2025).
Tanah warisan mereka di Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, seluas 1.565 meter persegi diganti senilai sekitar Rp 1,4 miliar.
Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Lampung, Tangerang, Klaten dan Magelang.
Kekompakan Keluarga Besar Hadiri Pencairan UGR
Menurut Asih Purnamasari (32), salah satu ahli waris yang ditunjuk sebagai juru bicara keluarga, tanah tersebut merupakan peninggalan dari almarhum Joyo Sudarmo yang kemudian diwariskan kepada anaknya, Asri Yati.
Namun, karena Asri Yati meninggal dunia tanpa memiliki keturunan, hak atas tanah itu pun kembali kepada seluruh ahli waris keluarga besar.
“Ini kebetulan ahli waris itu dari simbah, atas nama Joyo Sudarmo. Ya, terus kemudian diberikan ke anak atas nama Asri Yati."
"Kemudian Asri Yati itu meninggal. Dia tidak punya anak dan tidak berkeluarga. Sehingga ketika terkena tol ini semua kembali ke ahli waris,” kata Asih, Rabu (5/11/2025).
Proses Verifikasi Data Waris Memakan Waktu Tiga Tahun
Ia menyebut, perjuangan keluarganya untuk bisa mencairkan UGR tersebut tidak mudah.
Prosesnya memakan waktu hampir tiga tahun karena harus melewati beberapa kali revisi data.
“Tidak hanya satu dua tahun ya. Karena revisi data terus, itu kurang lebih hampir ada tiga tahun untuk perjuangan yang sangat luar biasa sampai detik hari ini,” ujarnya.
Setelah dana cair, seluruh ahli waris sudah sepakat untuk membaginya secara bersama.
“Iya berarti 23 orang,” kata Asih.
Asih menuturkan, Asri Yati memiliki sembilan saudara, namun seluruhnya telah meninggal dunia.
Karena itu, hak atas tanah berpindah ke generasi berikutnya, yaitu para keponakan dan cucu.
“Tapi karena Allah sudah memanggil yang lainnya. Nah, itu (tanah) terus kemudian tibalah kita ke keponakan,” katanya.
Ia mengaku sangat bersyukur proses panjang itu akhirnya tuntas.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah bisa cair hari ini. Rasa syukur kami sangat luar biasa,” ujar Asih sambil menyeka air mata.
Asih menambahkan, undangan pencairan UGR disampaikan sekitar lima hari sebelumnya.
Setelah menerima kabar itu, ia langsung mengkoordinasi seluruh anggota keluarga agar hadir lengkap.
“H-5 saya menghubungi semua pihak keluarga yang jauh-jauh itu, mengkondisikan untuk semua memang wajib hadir. Saya sendiri posisi orang Klaten,” tuturnya.
• Strategi Konstruksi Tol Jogja–Bawen Merapat dari Dua Ujung Menuju Tengah
Informasi Umum Proyek Tol Jogja–Bawen dirangkum dari simpulkpbu.pu.go.id
- Panjang Jalan Tol: 75,12 kilometer
- Lokasi: Menghubungkan Yogyakarta dengan Bawen, Jawa Tengah
- Skema Proyek: Kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan model Build Operate Transfer (BOT)
- Penanggung Jawab Proyek: Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
- Nilai Investasi: Rp 14,26 triliun
- Nilai Konstruksi: Rp 10,65 triliun
- Skema Pembiayaan: 30 persen ekuitas, 70 persen utang.
Tol Jogja–Bawen terbagi menjadi 6 seksi utama, membentang sepanjang 75,12 km dari Yogyakarta hingga Bawen berdasarkan data PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB):
Berikut adalah pembagian lengkap setiap seksi:
Seksi 1: Yogyakarta – Banyurejo Panjang sekitar 8,80 kilometer.
Seksi 2: Banyurejo – Borobudur Panjang sekitar 15,20 kilometer.
Seksi 3: Borobudur – Magelang Panjang sekitar 8,08 kilometer.
Seksi 4: Magelang – Temanggung Panjang sekitar 16,26 kilometer.
Seksi 5: Temanggung – Ambarawa Panjang sekitar 22,56 kilometer.
Seksi 6: Ambarawa – Bawen Panjang sekitar 5,21 kilometer.
Tujuan Proyek Tol Jogja–Bawen
- Mengurangi kemacetan di jalan arteri antara Yogyakarta dan Semarang
- Mendukung kawasan industri di koridor Ungaran–Bawen
- Mendorong pengembangan pariwisata Joglosemar (Jogja–Solo–Semarang)
- Terhubung dengan jaringan Tol Trans-Jawa, khususnya ruas Semarang–Solo
35 Bidang Tanah dari 13 Desa
Panitia Pengadaan Tanah dari BPN Kabupaten Magelang, Adi Cahyanto, menjelaskan, ada 35 bidang tanah dari 13 desa yang dicairkan UGR-nya, dengan total luas 36.562 meter persegi atau sekitar 3,6 hektare dan nilai mencapai Rp 40 miliar.
Adi menilai kekompakan keluarga ahli waris tersebut sangat luar biasa karena rela datang dari berbagai daerah demi menyelesaikan urusan bersama.
“Luar biasa itu (23 ahli waris). Ya kalau saya itu sungguh luar biasa. Orang itu ternyata jauh-jauh. Ada yang Jambi, Lampung. Lebih banyak yang Sumatera kayaknya,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses pencairan kali ini sekaligus menandai tuntasnya persoalan waris yang sempat menjadi kendala.
“Ya intinya, alhamdulillah kita bisa menyelesaikan permasalahan tentang pembagian waris terselesaikan. Dulu belum sepakat, sekarang sudah sepakat dan alhamdulillah sudah klir. Harus datang semua,” pungkasnya. (tro)
Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS
| Tanah Kas Desa Terdampak Tol Jogja-Bawen Diganti Uang atau Tanah Sepadan? |
|
|---|
| Proyek Tol Jogja-Bawen di Magelang: Rencana Terowongan Dipertimbangkan Diganti Galian |
|
|---|
| Desain Tol Jogja-Bawen di Magelang Berpotensi Berubah, Terowongan Bisa Diganti Belah Bukit |
|
|---|
| Pembayaran UGR Tol Jogja-Bawen di Magelang Cair Lagi Rp72 Miliar |
|
|---|
| Izin Lokasi Exit Tol Jogja-Bawen di Kawasan Gerbang Singa Palbapang Magelang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.