Peran Unik Jajang jadi Striker saat PSS Sleman Kandaskan Persiku, Ansyari: Itu Bukan Ujug-ujug

PSS Sleman kembali meraih kemenangan di Pegadaian Championship 2025/2026 saat mengatasi Persiku Kudus

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
Dok. PSS Sleman
Bek PSS Sleman, Jajang Mulyana saat menghalau bola dari kejaran pemain FC Bekasi City saat kedua tim bertanding di lapangan Pekambinangun, Sleman, Sabtu (16/8/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman kembali meraih kemenangan di Pegadaian Championship 2025/2026 saat mengatasi Persiku Kudus di Stadion Maguwoharjo, Senin (17/11/2025) malam.


Dalam kemenangan 2-1 atas Macan Muria itu, Jajang Mulyana menjalani peran yang sudah lama ditinggalkannya yakni menjadi seorang striker. 


Peran dadakan itu sukses membuat PSS berbalik unggul meski dirinya tak mencetak gol.


Jajang masuk pada menit ke-88 menggantikan winger cepat Terens Puhiri.


Ketika itu skor masih imbang 1-1 dan PSS wajib menang demi mempertahankan puncak klasemen.


Hasil seri akan membuat mereka turun ke posisi kedua.


Meski posisi aslinya sekarang sebagai center back, Jajang sebetulnya punya masa lalu menarik, ia pernah menjadi striker saat remaja.


Keputusan inilah yang dimanfaatkan PSS ketika stok penyerang menipis.

Baca juga: PSS Sleman Kalahkan Persiku 2-1, Tiga Debutan Super Elja Bersinar


Benar saja, kehadirannya di kotak penalti langsung mengacaukan fokus bek Persiku.


Formasi PSS berubah dari 4-3-3 ke 4-4-2, memberi ruang lebih besar bagi Irvan Mofu dan membuat Persiku kesulitan mengantisipasi bola-bola direct.


Puncaknya, Mofu yang musim lalu mengantar PSIM Yogyakarta juara Liga 2, menjadi pahlawan lewat gol menit 90+8. 

Stadion pecah.


Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, mengakui keputusan ini bukan sekadar nekat. Tapi sudah dipersiapkan sejak sepekan terakhir.


"Jajang ini bukan ujug-ujug. Saat latihan kita sudah prepare, karena kita kekurangan striker. Dia menjawab kepercayaan ini dengan luar biasa," ujar Ansyari.


PSS memang sedang mengalami darurat penyerang, Gustavo Tocantins absen karena kartu merah, Riko Simanjuntak cedera, Frederic Injai terkena akumulasi kartu.


"Kita harus bikin gol. Tertinggal 1-0, kalau hanya pakai satu striker bakal susah. Makanya kita ganti dan ubah cara main," tegas Ansyari. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved