Serie A
Paul Scholes Ungkap Penyesalan Terbesar, Gagal Pindah ke Inter Milan
Paul Scholes mengakui bahwa ia masih menyesali keputusannya untuk tidak menandatangani kontrak dengan Inter Milan bertahun-tahun lalu.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
"Tapi saya tidak pernah mendengar kabar apa pun lagi. Hilang begitu saja," aku Scholes.
Diperlukan orang yang berani untuk menghadapi Sir Alex, namun Scholes mengumpulkan keberanian untuk melakukan hal yang tidak terpikirkan.
“Saya sebenarnya masih memberanikan diri, saya pikir, saya masih akan pergi,” lanjutnya.
“Saya rasa saya pernah mengatakan sesuatu seperti, saya rasa saya pantas mendapatkan lebih banyak uang, atau saya ingin mendapatkan lebih banyak uang.
"Apa yang kulakukan? Hanya menatapnya.
"Dia mengeluarkan buku hitam kecil yang selalu dibawanya," kenang Scholes dengan cemas. "Kau ingat buku hitam kecil yang dia bawa?
Jadi, dia membolak-balik halaman buku itu selama sekitar lima menit. 'Tidak, kurasa kau baik-baik saja. Kurasa kau setara dengan semua orang. Tidak apa-apa.'
"Itu saja. 'Kurasa yang kamu lakukan bagus, ya. Baiklah, terima kasih. Sampai jumpa lagi.'"
"Astaga. Itu yang terburuk. Itu penyesalan terbesarku dalam sepak bola, melakukan itu."
Kata Moratti soal Scholes
Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengaku telah berupaya untuk mendatangkan Paul Scholes ke San Siro.
"Kami berusaha keras untuk merekrut Paul Scholes, kami bahkan memberikan cek kosong kepada Manchester United," tegas Moratti.
“Kami berbicara dengannya, tetapi jawabannya singkat dan sederhana: 'Jika Anda ingin saya bermain untuk Anda, Anda harus membeli klub ini'.”
Sementara itu, Scholes mengakui bahwa ia mempertimbangkan untuk meninggalkan Old Trafford pada satu titik.
“Jika manajer mengatakan kepada saya bahwa dia tidak menginginkan saya, saya pasti akan pergi jika ada klub besar di luar negeri yang menginginkan saya.
“Namun, tidak pernah ada kebutuhan untuk berpikir tentang Barcelona, Real Madrid atau AC Milan.
“Lagipula, saya sudah berada di klub terbesar di dunia,” jelasnya.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.