Serie A Enilive

SERIE A: Pengalaman dan Prestasi Luciano Spalletti Pelatih Baru Juventus

Luciano Spalletti resmi jadi pelatih baru Juventus, menggantikan Igor Tudor yang didepak usai performa tim jeblok

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Juventus.com
Luciano Spalletti resmi jadi pelatih baru Juventus, menggantikan Igor Tudor yang didepak usai performa tim jeblok. Kontraknya berdurasi hingga akhir musim, dengan opsi perpanjangan jika Juve lolos ke Liga Champions. 

Ringkasan Berita:
  • Spalletti ke Juventus dengan Kontrak Jangka Pendek 
  • Prestasi  Spalletti Bersama Napoli dan AS Roma di Italia
  • PR Spalletti Bersama Juventus Menajamkan Lini Serang

Italia Tribunjogja.com - Juventus akhirnya mengambil keputusan tegas Luciano Spalletti ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Igor Tudor yang baru saja dipecat. 

Spalletti, mantan arsitek Napoli yang membawa mereka meraih Scudetto musim 2022/23, kini resmi menandatangani kontrak jangka pendek hingga akhir musim dengan Juventus

Tapi jangan salah, ada klausul perpanjangan satu tahun jika Si Nyonya Tua berhasil mengamankan tiket Liga Champions musim ini.

Setelah membawa Napoli juara Serie A, Spalletti memutuskan rehat dari dunia sepak bola pada musim panas 2023.

Tapi masa istirahat itu tak berlangsung lama. Ia langsung dipanggil untuk menangani Timnas Italia.

Sayangnya, kiprahnya di Azzurri tak berjalan mulus. 

Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia membuat peluang Italia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 terancam, dan Spalletti pun digantikan oleh Gennaro Gattuso.

Pengalaman Luciano Spalletti

  • Timnas Italia (2023–2025)
  • Napoli  (2021–2023)
  • Inter Milan (2017–2019)
  • AS Roma (2005–2009, 2016–2017)
  • Zenit St. Petersburg (2009–2014) 
  • Udinese Calcio (2002–2005)

Transisi Pelatih Juventus, Allegri, Motta, Tudor, Kini Bertemu Spalletti

Prestasi Spalletti

  • Spalletti Pernah Meraih Gelar Juara Serie A Bersama Napoli
  • Dua Coppa Italia dan Satu Supercoppa Italia dengan AS Roma 
  • Tiga Gelar Domestik di Rusia Bersama Zenit

Sebelum Napoli dan Timnas, Spalletti sudah malang melintang di Serie A. 

Ia pernah dua kali melatih AS Roma, kemudian Inter Milan, dan juga Udinese Calcio, klub yang baru saja dikalahkan Juve 3-1 di laga terakhir.

Kemenangan atas Udinese itu jadi yang pertama bagi Juve sejak pertengahan September. 

Sebelumnya, mereka menelan tiga kekalahan beruntun dan gagal mencetak gol dalam empat laga terakhir. 

Cukup untuk membuat Tudor kehilangan jabatan. 

Padahal, Tudor baru ditunjuk musim semi lalu menggantikan Thiago Motta, dan sempat diberi kontrak baru usai membawa Juve lolos ke Liga Champions.

Dengan segudang pengalaman dan reputasi sebagai pelatih yang teliti, Spalletti berhasil mengalahkan kandidat lain seperti Edin Terzic dan Raffaele Palladino dalam perebutan kursi panas di Allianz Stadium. 

Diprediksi, ia akan kembali menerapkan formasi 4-3-3 yang sukses di Napoli, menggantikan sistem tiga bek yang sempat digunakan Tudor.

Tantangan besar menanti Spalletti menghidupkan lini depan Juventus yang belum tajam. 

Francisco Conceição kini resmi jadi milik Juve setelah masa pinjamannya berakhir. 

Selain itu, Juve juga mendatangkan Edon Zhegrova, Loïs Openda, dan striker Timnas Kanada Jonathan David. 

Sayangnya, Openda dan David belum menunjukkan performa yang diharapkan. (iwe)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved