Serie A
Prediksi Formasi Juventus di Bawah Luciano Spalletti: 4-3-3
Paolo Di Canio yakin Luciano Spalletti akan memainkan formasi 4-3-3 di Juventus.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
"Dulu, dia membuat Brozovic mundur ke belakang dan memainkan Perrotta lebih ke depan. Saya yakin tim ini bisa bermain lebih baik dari ini."
Juventus berada di posisi ke-7 dalam tabel Serie A dengan 15 poin, terpaut tiga poin dari posisi Liga Champions.
Capello: Spalletti ideal untuk Juventus
Sebelumnya, Fabio Capello meyakini Luciano Spalletti adalah kandidat ideal sebagai pelatih Juventus.
Juventus memecat pelatih mereka, Igor Tudor, pada hari Senin setelah tiga kekalahan beruntun dan delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Bianconeri telah mengidentifikasi Spalletti sebagai pilihan nomor satu untuk menggantikan Tudor.
"Luciano adalah pelatih dengan kualitas dan pengalaman yang luar biasa; dia sudah pernah melatih klub-klub top dan menang," ujar Capello kepada Gazzetta via Football Italia.
“Setelah kekecewaan di Italia, dia akan memiliki hasrat untuk menebus kesalahan yang bisa menjadi nilai tambah dalam situasi seperti ini.
“Apa yang lebih baik daripada memulai kembali dari klub bersejarah dan bergengsi seperti Juventus?
“Spalletti memiliki karisma yang tepat untuk mengangkat Bianconeri kembali. Paradoksnya, aspek paling positif adalah klasemen.
“Meskipun awal yang buruk, Juventus hanya tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Napoli dan Roma.
“Pelatih mana pun harus memulai lagi dari Yildiz dan membuat para penyerang mencetak gol lagi.”
Namun, Capello memperingatkan agar Juventus nantinya lebih sering mengirim bola ke kotak penalti lawan guna memperbesar peluang mencetak gol.
“Jika Anda tidak memiliki bintang seperti Messi atau Yamal, pemain yang dapat mencetak gol sendiri, Anda perlu memasukkan bola ke kotak penalti untuk penyerang Anda.
"Bahkan pemain fenomenal seperti Haaland pun perlu disuplai. Selain kemampuan Spalletti, kita juga membutuhkan gelandang dan pemain berkualitas untuk menyalurkan bola-bola tersebut agar Vlahovic, David, dan Openda bisa mencetak gol."
Spalletti tidak memiliki tim sejak Juni 2026 ketika ia dipecat oleh Federasi Italia menyusul kekalahan 3-0 melawan Norwegia di kualifikasi Piala Dunia.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.