PSS Sleman

Dua Gol PSS Sleman Dianulir Wasit Lawan Deltras FC, Ansyari Buka Suara Soal Wasit

PSS Sleman membawa pulang satu poin dari lawatan ke markas Deltras FC setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Tribun Jogja / Almurfi Syofyan
Skuad PSS Sleman 
Ringkasan Berita:
  • PSS Sleman membawa pulang satu poin dari lawatan ke markas Deltras FC setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo
  • PSS sejatinya tiga kali membobol gawang Deltras. Tiga gol ini dibuat oleh punggawa Super Elja di babak kedua.
  • Namun dua gol yang dicetak Haqi Junior dan Gustavo Tocantins dianulir oleh wasit, masing-masing karena dugaan offside dan pelanggaran lain dalam prosesnya.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman membawa pulang satu poin dari lawatan ke markas Deltras FC setelah bermain imbang 1-1 pada lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (22/11/2025) malam. 

Laga berlangsung panas dan penuh ketegangan hingga wasit Mansyur mengeluarkan dua kartu merah serta empat kartu kuning untuk kedua tim.

Deltras membuka keunggulan lebih dulu lewat aksi Titofani Rivaldi pada menit ke-28. Gol itu bertahan hingga turun minum.

PSS baru mampu menyamakan kedudukan di penghujung laga melalui gol Irvan Mofu pada menit 90+21, memanfaatkan kekacauan di depan gawang tuan rumah.

PSS sejatinya tiga kali membobol gawang Deltras. Tiga gol ini dibuat oleh punggawa Super Elja di babak kedua.

Namun dua gol yang dicetak Haqi Junior dan Gustavo Tocantins dianulir oleh wasit, masing-masing karena dugaan offside dan pelanggaran lain dalam prosesnya.

Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, mengaku puas dengan kerja keras anak asuhnya, namun tak menutup suara terkait sejumlah keputusan wasit yang menurutnya membingungkan.

"Saya bukan mengkritik ya, tetapi ada keputusan-keputusan wasit yang aneh di pertandingan ini. Saya sebelumnya tidak pernah mau merespons wasit, tetapi ini kadang membuat kita bingung," ujar Ansyari.

Ia menyoroti banyaknya pelanggaran yang terjadi, tetapi tambahan waktu yang diberikan tidak sebanding.

"Begitu banyak foul, tetapi injury time cuma 7 menit, kadang 5 menit. Kita enggak tahu standar dari wasit itu apa," katanya.

Ansyari juga menyinggung keputusan pengesahan dan pembatalan gol PSS yang berubah-ubah.

"Gol kita tadi, dia sudah ambil keputusan itu gol sah. Tapi karena diprotes, awalnya offside, lalu handsball, lalu bola out. Standar-standar seperti ini harus jadi perhatian," tegasnya.

Ia berharap Komisi Wasit PSSI melakukan evaluasi agar kualitas pertandingan tidak terganggu. 

"Komisi Wasit harus belajar, harus introspeksi diri. Supaya pertandingan itu menarik dan tidak terhenti hanya gara-gara feeling," tegasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved