PSS Sleman

PSS Sleman Tertahan di Markas Deltras, Barito Putera Ambil Alih Puncak Klasemen Grup Timur

PSS Sleman harus puas membawa pulang satu poin setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Deltras FC

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Joko Widiyarso
Tribun Jogja / Almurfi Syofyan
Skuad PSS Sleman 
Ringkasan Berita:
  • PSS Sleman harus puas membawa pulang satu poin setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Deltras FC
  • Hasil ini membuat posisi Super Elja di puncak klasemen Grup Timur digeser Barito Putera.
  • Tambahan satu angka membuat PSS kini mengemas 27 poin dari 12 laga, terpaut satu angka dari Barito Putera yang mengoleksi 28 poin dengan jumlah pertandingan sama.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman harus puas membawa pulang satu poin setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Deltras FC dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (22/11/2025) malam.

Hasil ini membuat posisi Super Elja di puncak klasemen Grup Timur digeser Barito Putera.

Tambahan satu angka membuat PSS kini mengemas 27 poin dari 12 laga, terpaut satu angka dari Barito Putera yang mengoleksi 28 poin dengan jumlah pertandingan sama.

Pertandingan PSS melawan tuan rumah Deltras berjalan dengan tensi tinggi.

Dua kartu merah dan empat kartu kuning mewarnai laga yang disaksikan 8.648 pasang mata tersebut.

Deltras membuka keunggulan melalui Hamzah Titofani Rivaldi pada menit ke-28.

PSS kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama dan gagal memberi ancaman berarti ke gawang lawan.

Drama kemudian terjadi di masa tambahan waktu.

Irvan Mofu, yang kembali menjadi supersub andalan Super Elja, mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+21, menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Pelatih PSS, Ansyari Lubis, menilai hasil imbang ini sebagai laga penuh drama, namun menyoroti buruknya performa tim di babak pertama.

"Yang pertama, hasil ini sangat dramatis buat kita. Tetapi kita perlu evaluasi terutama dari cara bermain di babak pertama. Tidak banyak energi dari pemain," ujar Ansyari.

Menurutnya, meski turun dengan skuat inti, performa para pemain jauh dari standar.

Hal itu jadi bahan evaluasi tim pelatih bagaimana PSS bermain ngotot di babak kedua.

"Walaupun kita menurunkan first team, mereka di luar perform. Tidak ada determinasi, tidak ada pressing. Semuanya bermain standar," tegasnya.

Perubahan strategi dilakukan di babak kedua dengan instruksi untuk terus menekan dan mengalirkan bola langsung ke area kotak penalti.

Pendekatan itu akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan di detik-detik akhir.

"Alhamdulillah dengan poin satu ini, menjadi modal buat kita di pertandingan selanjutnya," tambahnya.

Terkait kondisi bek asing Cleberson yang sempat ditarik keluar, Ansyari belum memberikan keterangan detail, namun memastikan evaluasi tim akan dilakukan menyeluruh.

Pemain PSS, Junior Haqi, juga menekankan pentingnya tetap bersyukur meski hasil tidak sesuai harapan.

"Walaupun hasil ini tidak kita inginkan, kita harus selalu bersyukur. Kita harus berbenah lagi. Semoga ke depannya akan jauh lebih baik," ujar pemain muda tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved