PSS Sleman

PSS Sleman Waspadai Persaingan di Puncak Klasemen, Ini Kata Ansyari Lubis

PSS Sleman mewaspadai ketatnya persaingan di papan atas Championship 2025/2026 jelang berakhirnya putaran pertama

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja / Almurfi Syofyan
Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis. 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Persaingan di Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026 kian sengit menjelang pekan terakhir putaran pertama.

Jarak poin antar tim di papan atas semakin tipis, termasuk bagi pemuncak klasemen sementara, PSS Sleman, yang kini rawan digeser oleh para pesaing terdekatnya.

Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, menilai ketatnya persaingan menjadi sinyal positif bagi para pemainnya untuk terus meningkatkan performa, baik dalam sesi latihan maupun di pertandingan resmi.

"Kompetisi ini terus berjalan, artinya setiap tim lebih mudah mengetahui seperti apa karakter lawan yang akan dihadapi," ujar Ansyari, Rabu (5/11/2025).

Situasi seperti ini, lanjutnya, memang tidak terhindarkan dalam sebuah kompetisi. Hal ini tentu saja wajib bagi setiap peserta kompetisi meningkatkan performa dengan mempertajam taktikal serta beradaptasi dengan tim lawan.

Baca juga: PSS Sleman Kehilangan Cleberson saat Lawan Barito Putera, Ansyari: Kami Harus Siap

Pelatih asal Tebing Tinggi itu menambahkan, setiap tim di Grup Dua memiliki peluang meraih kemenangan yang relatif sama.

Namun, kemampuan dalam memanfaatkan momentum menjadi faktor pembeda antara tim yang sukses dan yang tertinggal.

"Delapan pertandingan yang sudah kami jalani tidak ada yang mudah. Kami bersyukur telah menorehkan enam kemenangan, satu kali imbang, dan sekali kalah. Selama ini kami mampu menjaga momentum positif dengan baik, walau dua pertandingan terakhir kami tidak meraih kemenangan," tuturnya.

Meski masih berada di posisi puncak, PSS Sleman belum sepenuhnya aman.

Dua laga terakhir tanpa kemenangan menjadi peringatan bagi tim agar tidak lengah.

"Kami semua menyadari dua hasil pertandingan terakhir belum sesuai harapan. Puji syukur saat briefing sebelum latihan para pemain berkomitmen menjaga intensitas permainan serta kesiapan mental menghadapi tekanan dari pertandingan ke pertandingan," katanya.

"Artinya, momentum kemenangan harus dijaga. Sementara saat hasil akhir mengecewakan, tim harus cepat bangkit," tegas mantan gelandang Timnas Indonesia tersebut.

Dengan satu pekan tersisa di putaran pertama, PSS Sleman bertekad menutup paruh musim dengan hasil maksimal untuk mempertahankan posisi puncak klasemen Grup Dua. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved