Lanjutkan Semangat HPN, PLN dan IMIPAS Wujudkan Nusakambangan Berdaya Melalui Pemanfaatan FABA

Bantuan tersebut meliputi seperangkat instalasi pengolahan FABA yaitu bangunan, instalasi, mesin press batako dan mesin press paving. 

Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
BANTUAN: Program kemitraan PLN Peduli dengan Lapas Nusakambangan berupa bantuan fasilitas pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) untuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. 

NUSAKAMBANGAN - PT PLN (Persero) kembali bersinergi bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Republik Indonesia melalui program pemberdayaan masyarakat sambut Hari Pelanggan Nasional 2025.

Hal ini diwujudkan dengan program kemitraan PLN Peduli dengan Lapas Nusakambangan berupa bantuan fasilitas pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) untuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. Bantuan tersebut meliputi seperangkat instalasi pengolahan FABA yaitu bangunan, instalasi, mesin press batako dan mesin press paving. 

Melalui bantuan tersebut sebanyak 142 orang tenaga kerja dengan 30 orang ahli terampil yang akan menggerakkan fasilitas ini, keseluruhannya merupakan warga binaan Lapas Nusakambangan. Diperkirakan total sebanyak 2 juta pcs paving dan 1 juta pcs batako dapat diproduksi selama setahun dengan omzet mencapai 5,4 Milliar per tahun.

Program ini menjadi langkah penting dalam membekali warga binaan agar lebih berdaya dan mandiri, sebagai persiapan kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan.

Menteri IMIPAS didampingi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Retail & Niaga PLN, Adi Priyanto, Direktur Distribusi PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Bramantyo Anggun Pambudi berkesempatan melakukan peninjauan fasilitas FABA di Nusakambangan pada Selasa (9/9).

Menteri IMIPAS, Agus Andrianto menyampaikan rasa syukurnya mengenai kegiatan yang telah diinisiasi oleh lembaga yang dipimpinnya bersama PLN sejak tahun 2024.

"Kami atas nama Kementerian IMIPAS mengucapkan terima kasih kepada PLN, atas kontribusi ini semoga warga binaan makin berdaya dan kita harapkan dapat terus berkolaborasi", jelas Agus.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam sambutannya menyampaikan dukungannya untuk program yang digagas Kementerian IMIPAS ini.

"Kami coba membangun rantai pasok end to end untuk produk FABA ini, kami terinspirasi dari diskusi dengan Bapak Menteri IMIPAS untuk membangun instalasi FABA ini bagi warga binaan. Saat ini masih etape awal program, ke depan akan terus kita kembangkan dan terus bersinergi bersama", jelas Darmawan.

Selain menghasilkan produk yang bermanfaat berupa paving persegi panjang, paving hexagonal, batako, rosster, buis beton D30 dan D50, instalasi pengolahan FABA Nusakambangan ini diperkirakan memiliki potensi penurunan emisi sebesar 1.598 ton CO2e per tahun. 

Potensi penurunan emisi ini disebabkan dengan mengganti sebagian atau seluruh semen dengan bahan geopolimer yang berasal dari FABA, sehingga emisi karbon dari produksi semen dapat berkurang hingga 44 persen. Selain itu, pemanfaatan FABA sebagai bahan baku industri dan infrastruktur juga dapat mengurangi timbunan limbah, menciptakan lapangan kerja baru, dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved