Sejarah ORI, Uang Pertama RI yang Dicetak di Jogja Tahun 1946
Lahirnya Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 30 Oktober 1946 menjadi salah satu tonggak penting perjuangan bangsa
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
ORI menegaskan bahwa Indonesia bukan sekadar negara yang baru berdiri, tetapi memiliki identitas ekonomi yang berbeda dari penjajah.
3. Inspirasi Generasi Muda
ORI kini menjadi pengingat bahwa kedaulatan sebuah negara tidak hanya ditentukan oleh kekuatan senjata, tetapi juga kemampuan mengelola ekonomi.
Perjalanan ORI hingga Rupiah Modern
Setelah ORI beredar, pemerintah terus mengembangkan sistem keuangan.
Pada tahun-tahun berikutnya, ORI digantikan oleh seri baru uang Republik Indonesia hingga akhirnya berkembang menjadi rupiah modern.
Kini, rupiah telah melalui berbagai fase:
- ORI (1946) → Seri Uang Republik (1950-an)
- Perubahan nilai rupiah (1965)
- Rupiah Orde Baru (1970-an hingga 1990-an)
- Rupiah redenominasi dan digitalisasi (2000-an hingga kini)
Jejak sejarah ORI menjadi fondasi perjalanan panjang rupiah sebagai identitas ekonomi Indonesia.
Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia
Dilansir laman Kompas.com pada setiap 30 Oktober, Kementerian Keuangan memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).
Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum mengingat kembali perjuangan mempertahankan kedaulatan ekonomi.
Dalam peringatan HORI, biasanya diadakan:
- Pameran uang bersejarah di Museum Bank Indonesia atau Peruri.
- Diskusi publik dan seminar mengenai sejarah keuangan Indonesia.
- Edukasi generasi muda agar memahami pentingnya kedaulatan ekonomi.
Pada peringatan ke-77 tahun ORI (2023), Kemenkeu menampilkan koleksi asli ORI pertama sebagai sarana edukasi publik
Oeang Republik Indonesia (ORI) bukan sekadar mata uang, melainkan lambang perjuangan, simbol kedaulatan, dan pemersatu bangsa.
Dalam lembar-lembar sederhana itu tersimpan tekad besar yakni membangun Indonesia merdeka yang berdiri di atas kaki sendiri.
Kini, ORI menjadi bagian dari sejarah panjang perjalanan rupiah sebagai identitas bangsa.
Setiap rupiah yang beredar saat ini sejatinya membawa jejak perjuangan dari ORI tahun 1946.
Memahami sejarah ORI berarti menghargai jerih payah para pendiri bangsa yang berjuang bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan ide besar tentang kedaulatan ekonomi.
(MG/Anggitya Trilaksono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.