Sejarah ORI, Uang Pertama RI yang Dicetak di Jogja Tahun 1946

Lahirnya Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 30 Oktober 1946 menjadi salah satu tonggak penting perjuangan bangsa

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
by google
Lahirnya Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 30 Oktober 1946 menjadi salah satu tonggak penting perjuangan bangsa 

ORI menjadi bukti konkret bagi dunia internasional bahwa Indonesia bukan sekadar proklamasi tanpa dasar, melainkan negara dengan pemerintahan dan sistem ekonomi sendiri.

 4. Media Propaganda Positif

Slogan yang tercetak di ORI menyuntikkan semangat nasionalisme, terutama di tengah ancaman kembalinya Belanda melalui agresi militer.

Tantangan dalam Distribusi ORI

Mengeluarkan ORI bukan perkara mudah, republik masih dalam kondisi perang mempertahankan kemerdekaan. 

Belanda mencoba merusak legitimasi ORI dengan tetap mengedarkan gulden NICA.

Pemerintah Indonesia harus mendistribusikan ORI secara rahasia dan hati-hati. Jalur yang digunakan antara lain:

 1. Kurir rahasia yang membawa uang dari Yogyakarta ke daerah-daerah.

 2. Jaringan pejuang dan laskar rakyat yang membantu menjaga peredaran.

 3. Sistem bawah tanah yang membuat ORI bisa beredar di wilayah yang masih rawan.

 4. Tugas ini tidak ringan, karena jika tertangkap, kurir dan pejuang yang membawa ORI bisa dituduh membantu Republik dan menghadapi hukuman dari Belanda.

Nilai Historis ORI

 1. Bukti Perjuangan

Memegang selembar ORI di masa itu seperti memegang tanda sah keikutsertaan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

 2. Identitas Bangsa

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved