Ketika Luhut Panjaitan Bicara Tentang AI, Ini Paparan Lengkapnya

Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Artificial Intelligence (AI, kecerdasan buatan), bukan monster. 

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Konferensi Algorethics and Governance, yang diselenggarakan oleh Scholas Occurentes di Saint John Paul II Auditorium, Pontifical Universita Urbaniana, Vatikan. 

Untuk itu IA harus selalu menjadi alat untuk kemanusiaan yang didasarkan pada keadilan, kasih sayang, dan solidaritas.

Luhut juga mengutip pesan Paus Fransiskus yang menyatakan, bahwa teknologi tidak boleh merendahkan derajat dan martabat manusia. 

Untuk itu, AI harus mendukung pembelajaran,  meningkatkan kesempatan, dan memperkuat hubungan antar manusia. 

Kata Luhut, AI harus menerangi potensi manusia dan bukannya menutupi potensinya.

Tindakan Nyata

Kata Luhut, pendidikan merupakan alat untuk meningkatkan kemanusiaan. Untuk itu, di Indonesia telah diperkenalkan sebuah gerakan metode pembelajaran dengan nama GASING (GAmpang, aSIk, menyenaNGkan). 

Metode ini   dikembangkan oleh  Yohanes Surya sehingga menjadikan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bukan sebuah ketakutan. 

Metode Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan.

Metode ini, misalnya pada tahun 2008, diperkenalkan dan diterapkan pada siswa di Tolikara, Papua, tempat di mana indeks manusianya paling rendah di Indonesia saat itu. 

Di Tolikara, ketika itu, seorang siswa SMA belum bisa menghitung operasi perkalian 1-10, bahkan mengoperasikan penjumlahan masih belum lancar. 

Anak daerah itu dibawa ke Jakarta untuk diberikan pelatihan. 

Dalam waktu 6 bulan, siswa itu mampu menguasai seluruh materi SD, yang seharusnya diajarkan selama 6 tahun.

Pendidikan dengan menggunakan Metode Gasing  ini telah dilakukan di wilayah Indonesia mulai dari Papua sampai dengan Sumatera dimana anak-anak belajar melalui tawa, permainan dan nyanyian. 

Dengan metode ini pendidikan merupakan alat untuk transformasi dan bukan hanya sebagai informasi.

Berpusat pada Manusia
Sebagaimana dikatakan Paus Fransiskus beberapa waktu lalu, bahwa AI harus berpusat pada manusia, Luhut menyatakan perlu seruan global untuk pengembangan AI yang berpusat pada manusia. Yakni, melindungi martabat manusia di dalam semua sistem yang dibangun.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved