Akhir Manis Dualisme PPP, Sepakat Rekonsiliasi, Kepengurusan Akomodir Dua Kubu

Untuk Ketua Umum tetap dipegang oleh Muhammad Mardiono, Wakil Ketua Agus Suparmanto.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI
Dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk berdamai atau islah di Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025). Mardiono jabat Ketua Umum, Agus Suparmanto wakilnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kementrian Hukum Supratman Andi Agtas menandatangani Surat Keputusan (SK) kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terbaru hasil islah kubu Mardiono dan Agus Suparmanto.

Dalam SK yang ditandatangani oleh Menkum Supratman, susunan pengurus PPP mengakomodir dua kubu yang sebelumnya bertikai.

Untuk Ketua Umum tetap dipegang oleh Muhammad Mardiono, Wakil Ketua Agus Suparmanto.

Lalu Sekretaris Jenderal Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dan Bendahara Umum Imam Fauzan.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas membenarkan pihaknya mengeluarkan SK baru kepengurusan PPP.

“Hari ini saya mengeluarkan surat keputusan Menteri Hukum yang baru di mana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, kemudian Pak Agus menjadi Wakil Ketua Umum, kemudian Pak Gus Yasin menjadi Sekretaris Jenderal dan Fauzan menjadi Bendahara Umum,” kata Supratman di Kementerian Hukum, Jakarta, Senin dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Proses Evakuasi Korban Mushola Ambruk di Sidoarjo Selesai, SAR Temukan 61 Jenazah dan 7 Bagian Tubuh

Berdamai di Kementerian Hukum

Polemik kedua kubu berakhir di Kementerian Hukum, Supratman mengatakan, rekonsiliasi ini inisiatif dari kubu Mardiono dan Kubu Agus.

Dia juga mengatakan, tak ada intervensi dari Presiden RI Prabowo Subianto dalam penyelesaian konflik PPP.

“Enggak ada (intervensi Presiden), kalau presiden kan selalu bilang pokoknya partai silakan selesaikan sendiri masalahnya. Dan hari ini ternyata bisa selesai,” ujar Supratman.

“Saya sampaikan bahwa PPP akan segera menyelenggarakan Mukernas dan itu akan dilakukan oleh pengurus yang baru hari ini, waktunya nanti kami serahkan sepenuhnya (ke pihak PPP),” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan berakhirnya dualisme kepengurusan PPP ini tidak lepas dari peran "orang baik" untuk memfasilitasi pertemuan dua kubu.

Namun, ia tak mengungkap secara jelas bagaimana cerita di balik islah tersebut, termasuk siapa "orang baik" yang dimaksud. 

Ia hanya mengatakan bahwa di dalam pertemuan itu, kedua kubu yang sempat bersilang pendapat saat Muktamar X di Ancol, Jakarta Utara, akhir September lalu, sepakat untuk berdamai.

“Saya tadi sampaikan dengan Pak Menteri bahwa dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan, difasilitasi oleh orang-orang baik, yaitu untuk pertemuan itu antara Gus Taj Yasin, Pak Agus, dan saya, kemudian disepakati untuk kita lakukan rekonsiliasi,” kata Mardiono.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved