Kronologi Ibu Muda di Sikka Melahirkan di Pinggir Saat Hendak Ditandu Menuju ke Puskesmas
Kondisi jalan yang rusak berat membuat seorang ibu muda terpaksa melahirkan di tengah jalan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SIKKA - Kondisi jalan yang rusak berat membuat seorang ibu muda terpaksa melahirkan di tengah jalan.
Ibu muda bernama Fransiska Seang (21), warga Kampung Iligai, Desa Hokor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu melahirkan di tengah jalan ketika hendak dibawa ke Puskesmas Bola.
Proses persalinan dibantu oleh sejumlah warga yang mendampinginya saat pasien ditandu menuju ke puskesmas.
Beruntung, meski proses persalinan dibantu oleh warga tanpa ada tenaga kesehatan.
Fransiska sebelumnya ditandu sejauh 3 kilometer menuju ke Puskesmas Bola.
Dia terpaksa ditandu lantaran akses jalan desa menuju ke Puskesmas Bola mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Namun saat dalam perjalanan, Fransiska mengalami kontraksi sehingga warga yang membawanya terpaksa melakukan persalinan darurat di pinggir jalan.
Fransiska terpaksa berbaring di atas rerumputan usai mengalami kontraksi hebat di tengah perjalanan.
Sementara sejumlah warga langsung membuat tenda sederhana dengan terpal dan menggunakan alas kain sarung.
Baca juga: Respon Bupati Klaten Hamenang Soal Kebutuhan Air Bersih di Kemalang
Beruntung proses persalinan berlangsung lancar meski Fransiska sempat tak sadarkan diri setelah melahirkan bayinya.
Sekitar satu jam kemudian, petugas kesehatan dari Puskesmas Bola datang untuk memberikan pertolongan kepada Fransiska.
Dikutip dari Tribunnews.com, salah seorang warga bernama Nikolaus.
Menurutnya, petugas membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai lokasi karena harus berjalan kaki.
"Petugas kesehatan sementara jalan kaki dari Desa Hokor menuju Iligai," ujarnya kepada Arnol Welianto.
Nikolaus menyebut, kondisi jalan dari Kampung Iligai ke Desa Hokor memang rusak.
Jalan Kabupaten Sepanjang 59,72 Km di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Rusak Berat |
![]() |
---|
Kronologi Pesta Pernikahan di Sikka Berubah jadi Petaka, Pria Ngamuk Tusuk 3 Orang, Satu Tewas |
![]() |
---|
Perjalanan 13 Jam Lewat Hutan dan Gunung Mencari Kesembuhan |
![]() |
---|
Hingga Juni 2025, Pemkab Gunungkidul Tambal Sulam Jalan 10 Kilometer, Prioritaskan Jalur Rusak Berat |
![]() |
---|
Tambal Sulam Perbaikan Jalan di Sleman Dianggarkan Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.