Hingga Juni 2025, Pemkab Gunungkidul Tambal Sulam Jalan 10 Kilometer, Prioritaskan Jalur Rusak Berat

Tambal sulam ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin infrastruktur jalan yang tersebar di beberapa kapanewon.

Dok.Istimewa
JALAN RUSAK - Petugas saat melakukan tambal sulam di salah satu ruas jalan di Gunungkidul, Kamis (17/7/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah titik jalan rusak di Kabupaten Gunungkidul mulai diperbaiki dengan metode tambal sulam.

Hingga Juni 2025, perbaikan dilakukan sepanjang 10 kilometer di beberapa kapanewon yang menyasar ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup berat.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana, mengatakan tambal sulam ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin infrastruktur jalan yang tersebar di beberapa kapanewon.

"Fokusnya itu memperbaiki titik-titik berlubang dan rusak parah, agar tidak mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan," jelasnya, Kamis (17/7/2025).

Dia melanjutkan progres pemeliharaan jalan ini sudah mengeluarkan dana sebesar Rp2,5 miliar yang bersumber dari  APBD Gunungkidul 2025 dalam pos pemeliharaan jalan.

"Adapun, tahun ini total alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan sebesar Rp3,5 miliar," ungkap Wadiyana.

Masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati saat melintasi titik-titik perbaikan karena ada sebagian ruas yang dilakukan buka tutup jalan. 

"Karena, beberapa ruas jalan sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan," terangnya.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Canangkan 9 Kalurahan Sebagai Pilot Project Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Gunungkidul Supriyadi terkait hal tersebut mengakui memang perbaikan jalan tidak bisa dilakukan dengan optimal imbas kebijakan efisiensi. 

Namun, pihaknya tetap mengapresiasi sekaligus mendorong agar pemerintah lebih serius dalam menangani infrastruktur jalan. 

"Kondisi jalan yang baik sangat penting untuk menunjang aktivitas ekonomi warga," terang dia.

Dirinya juga mengingatkan agar pengawasan terhadap kualitas perbaikan jalan ditingkatkan, supaya tidak cepat rusak kembali. 

Serta, mengimbau masyarakat turut serta mengawasi jalannya proyek perbaikan jalan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama.

"Jangan sampai tambal sulam hanya bertahan sebentar. Pengawasan di lapangan perlu diperkuat agar hasilnya benar-benar sesuai standar," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved