Tragedi Nazwa Aliya: Pamit Interview, Berakhir Meninggal di Kamboja
Kepergian Nazwa menjadi sorotan publik karena awalnya ia pamit untuk mengikuti wawancara kerja di Medan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Dari pihak rumah sakit di Kamboja disebutkan penyebab kematian adalah dispepsia, sementara dari informasi lain disebutkan Nazwa meninggal akibat overdosis paracetamol.
Kabar tersebut membuat keluarga terpukul. Sang ibu merasa janggal dengan kronologi yang dialaminya, terlebih sejak awal perjalanan Nazwa dinilai penuh kejanggalan.
Permintaan Bantuan Pemulangan Jenazah
Karena keterbatasan ekonomi, keluarga mengajukan pengaduan resmi ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara pada Kamis (21/8).
Lanniari berharap agar pemerintah membantu pemulangan jenazah anaknya ke Indonesia.
Dari keterangan keluarga, KBRI meminta biaya sebesar Rp138 juta untuk proses pemulangan.
Sementara, bila dimakamkan di Kamboja, biayanya berkisar Rp50–60 juta tentu jumlah tersebut jelas tidak sanggup ditanggung oleh keluarga.
Tindak Lanjut Pemerintah
Kepala BP2MI Sumatera Utara, Harold Hamonangan, menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan KBRI Phnom Penh dan Kementerian Luar Negeri untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Nazwa sekaligus menelusuri apakah ia bekerja di sebuah perusahaan di Kamboja.
Hal ini penting agar bisa membantu menutup biaya pemulangan jenazah.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa Kemlu sebenarnya sudah menerima laporan keluarga sejak Mei 2025.
Bahkan pada 31 Mei, pihaknya sempat melakukan video call dengan Nazwa.
Dalam kesempatan itu, Nazwa mengaku meninggalkan Indonesia atas keinginannya sendiri karena persoalan keluarga.
"Harapan saya pemerintah dapat membantu pemulangan jenazah anak saya, saya berharap sekali diproses secepatnya," ujar Lanniari di BP3MI Sumut
Kemlu juga sempat menawarkan mediasi antara Nazwa dan keluarga, tetapi ditolak oleh Nazwa.
Sepuluh Ton Salak Sleman Diekspor ke Kamboja |
![]() |
---|
Pakar HI UMY: Indonesia Perlu Lebih Proaktif Hadapi Konflik Thailand-Kamboja |
![]() |
---|
Warga Batak di Jogja Merayakan Keberagaman Lewat Pawai Budaya, Ini Pesan Wali Kota Hasto Wardoyo |
![]() |
---|
Thailand Peringatkan Kamboja, Pertempuran di Perbatasan Bisa Picu Perang |
![]() |
---|
Kamboja-Thailand Silih Serang, Apa Masalah yang Memicunya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.