Komandan Batalyon Semut Merah Tewas Saat Kontak Senjata dengan Satgas Damai Cartenz

Komandan Batalyon Semut Merah Kodap Yahukimo, Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim tewas dalam kontak senjata dengan aparat

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/DOK SATGAS DAMAI CARTENZ
Satgas Operasi Damai Cartenz beserta aparat gabungan telah berhasil melakukan penegakan hukum terhadap seorang yang Menamakan Dirinya Komandan Batalyon Semut Merah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kodap Yahukimo, Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim, Kamis (6/11/2205). 

Selama menjadi buron, Lipet Sobolim sudah tiga kali berganti nama untuk mengelabuhi aparat.

Mulai dari Lipet Sobolim, menjadi Cocor Sobolim, dan terakhir dikenal sebagai Junior Bocor Sobolim. 

Berikut daftar kekerasan bersenjata yang diduga dilakukan Lipet Sobolim:

  •  Penyerangan terhadap pekerja tambang di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang (27 Agustus 2023), menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.
  • Pembunuhan terhadap pekerja tambang ilegal bernama Anas, di Camp 33, Kampung Kawe, Distrik Awimbom (27 Desember 2023). 
  • Pembunuhan terhadap pekerja tambang bernama Ariston Kamma, di Kampung Kawe, Distrik Awibom (9 April 2025). 

Penegakan hukum tegas dan terukur

Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, tindakan terhadap Lipet dilakukan sesuai prosedur sebagai bagian dari penegakan hukum tegas dan terukur terhadap pelaku bersenjata yang mengancam keamanan warga.

 “Pelaku Lipet Sobolim merupakan komandan batalion semut merah yang aktif melakukan berbagai aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan. Penegakan hukum yang dilakukan merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Yahukimo agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” kata Faizal, dalam keterangan yang sama.

Faizal menambahkan, setelah tewasnya Lipet Sobolim, aparat keamanan akan meningkatkan kewaspadaan di seluruh pos pengamanan untuk mengantisipasi potensi aksi balasan dari kelompoknya. 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved