Akhir Persembunyian Lamek Taplo, Komandan KKB Papua yang Tewas Didor TNI di Kiwirok

Salah satu anggota KKB Papua yang tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh TNI Lamek Aliphy Taplo.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
KKB Papua pimpinan Lamek Taplo 

TRIBUNJOGJA.COM, PEGUNUNGAN BINTANG - Operasi militer yang dilaksanakan oleh tim TNI Koops Swasembada di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (19/10/2025) lalu berhasil menewaskan empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Salah satu anggota KKB Papua yang tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh TNI tersebut adalah Komando Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Aliphy Taplo.

Lamek Aliphy Taplo atau dikenal juga sebagai Lamek Taplo adalah salah satu komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang aktif di wilayah Pegunungan Bintang, Papua.

Ia merupakan pimpinan Komando OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang kerap kali terlibat dalam aksi penyerangan bersenjata. 

Lamek Taplo memimpin kelompok Ngalum Kupel, salah satu faksi dari KKB, yang beroperasi di sekitar Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kelompoknya dan dirinya sendiri dikenal kejam dan sadis, sering kali melakukan penyerangan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan.

Namanya sering disebut dalam berbagai insiden kekerasan di Papua, termasuk pembakaran fasilitas umum dan baku tembak dengan aparat TNI-Polri.

Satgas Koops Swasembada adalah Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk di bawah Komando Operasi (Koops) Swasembada, yang merupakan bagian dari upaya TNI untuk mendukung program pemerintah di daerah terpencil, terutama melalui kegiatan kesehatan dan pembinaan masyarakat. 

Dikutip dari Kompas.com, Asintelter Koops Swasembada Papua, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Renaldy H membenarkan informasi tewasnya Lamek Taplo tersebut.

Baca juga: Viral Rumah Kosong di Kudus Dibongkar Orang Tak Dikenal, Pekerja Ngaku Disuruh Pak Ceblong

Menurutnya, operasi penyerangan yang dilakukan oleh TNI juga menewaskan tiga anggota KKB lainnya.

Operasi yang dilancarkan oleh TNI ini menurut Letkol Renaldy bermula dari informasi intelijen yang menyebutkan adanya teror, pemerasan dan intimidasi dari KKB Papua pimpinan Lamek Taplo.

TNI kemudian menindaklanjuti informasi itu hingga akhirnya terjadi kontak senjata.

TNI akhirnya berhasil melumpuhkan Lamek Taplo dan tiga anak buahnya. 

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya di Distrik Kiwirok,” ujar Renaldy dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025). 

Setelah operasi ini, kata Letkol Renaldy, situasi dan kondisi di wilayah Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang berangsur aman dan kondusif.

 “Aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pengamanan dan patroli di sejumlah titik strategis untuk mencegah potensi gangguan keamanan lanjutan,” katanya.

Dia menyatakan, tewasnya Komandan OPM, Lamek Taplo merupakan pukulan telak bagi struktur OPM yang ada di wilayah Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

“Hal ini juga merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan demi terciptanya Papua yang aman dan damai,” ujar Letkol Renaldy.

 TNI Koops Swasembada di Papua akan terus melaksanakan operasi secara terukur dan berkelanjutan demi terciptanya Papua yang aman dan damai.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved