Tren Pernikahan 2026 Bergeser dari Pesta Megah Menuju Konsep Minimalis yang Elegan
Tren pesta pernikahan kini bergeser. Dari kemewahan yang megah menuju kesederhanaan yang berkelas.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Ringkasan Berita:
- Jason Enterprise Wedding Expo “Enchanted Elegance” di Yogyakarta menampilkan konsep baru pesta pernikahan yang sederhana namun tetap berkelas dan hangat.
- Expo ini menampilkan dekorasi bernuansa fairy tale modern serta menghadirkan kolaborasi lintas vendor, termasuk dari Jakarta
- Pengunjung bisa mendapat diskon hingga 50 persen, hadiah undian iPhone 16, dan paket honeymoon, sekaligus menikmati suasana pameran yang menandai kebangkitan industri pernikahan pascapandemi.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tren pesta pernikahan kini bergeser. Dari kemewahan yang megah menuju kesederhanaan yang berkelas.
Pergeseran ini tergambar dalam Jason Enterprise Wedding Expo “Enchanted Elegance” di Yogyakarta, di mana para pelaku industri memperlihatkan bagaimana konsep minimalist elegant menjadi arah baru dunia pernikahan pascapandemi.
Gelaran yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Grand Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta itu menjadi salah satu penanda kebangkitan kembali industri pernikahan di kota pelajar setelah masa pandemi.
Lebih dari 40 vendor turut serta menampilkan karya dan layanan terbaik mereka dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari.
CEO Jason Enterprise, Jason Lee menjelaskan, tema Enchanted Elegance diangkat sebagai upaya memperkenalkan konsep baru dalam pameran pernikahan yang tidak hanya menonjolkan kemegahan, tetapi juga menghadirkan suasana hangat dan menawan.
“Biasanya pameran wedding itu dekorasinya terlalu banyak blocking, terlalu padat. Kali ini kami ingin yang lebih ringan, elegan, tapi tetap punya sentuhan fairy tale. Jadi konsepnya tidak sekadar megah, tapi juga kolaboratif antarvendor,” katanya.
Baca juga: Jumat Malam Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Sejauh 2500 Meter
Konsep tersebut terlihat dari tampilan pameran yang memadukan unsur bunga-bunga besar, pencahayaan lembut, dan ornamen bernuansa dongeng tanpa kehilangan kesan modern.
“Kalau dilihat dari booth-booth-nya, ada nuansa bunga besar dan dekorasi ala fairy tale, tapi tetap elegan dan berkelas,” ujar Jason.
Menurut Jason, konsep minimalist elegant yang diusung para vendor kini mulai menjadi tren di kalangan pasangan muda.
“Sekarang banyak calon pengantin yang memilih dekorasi sederhana tapi artistik. Permainan kain masih ada, tapi tidak terlalu dominan. Justru yang kecil-kecil seperti detail meja atau tata lampu itu yang jadi perhatian,” tuturnya.
Selain perubahan selera, pandemi juga ikut memengaruhi skala pesta pernikahan. Jika sebelumnya undangan bisa mencapai ribuan, kini jumlah tamu cenderung lebih sedikit dan intim.
“Kalau waktu Covid tamu hanya 50 sampai 100 orang, sekarang sudah naik lagi jadi 300 sampai 400 tamu. Tapi yang seribu undangan itu sudah jarang. Biasanya pasangan pengin intimate, tapi orang tua maunya ramai, jadi komprominya di 350 atau 400 tamu. Itu yang dianggap aman,” kata Jason sambil tersenyum.
Dalam expo kali ini, Jason Enterprise juga menghadirkan program hadiah dan diskon yang cukup menarik.
Calon pengantin berkesempatan mendapatkan potongan harga hingga 50 persen dari vendor pilihan serta hadiah undian seperti iPhone 16 dan paket honeymoon. Setiap transaksi senilai Rp1 juta di hari pertama pameran mendapat lima kupon undian, tiga kupon di hari kedua, dan satu kupon di hari ketiga, berlaku kelipatannya. Semua kupon diundi pada hari terakhir expo, 2 November 2025.
Jason menyebutkan, pameran tahun ini diikuti 46 vendor dari berbagai daerah, termasuk beberapa dari Jakarta.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.