Tren Pernikahan 2026 Bergeser dari Pesta Megah Menuju Konsep Minimalis yang Elegan
Tren pesta pernikahan kini bergeser. Dari kemewahan yang megah menuju kesederhanaan yang berkelas.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
“Ada vendor undangan digital dari Jakarta karena bidang ini belum banyak di Yogyakarta. Jadi kami ingin memperkaya variasi dan kolaborasi antarvendor,” katanya.
Meski banyak vendor baru bermunculan, Jason menegaskan bahwa semua peserta telah melalui proses kurasi.
“Kami seleksi ketat. Kalau jam terbangnya belum tinggi, belum kami masukkan. Jadi vendor-vendor di sini bisa dibilang terpercaya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan calon pengantin agar lebih berhati-hati memilih vendor di tengah maraknya kasus penipuan di dunia wedding.
“Sekarang ini banyak banget kasus, duitnya dibayar tapi vendornya kabur. Jangan cuma lihat dari media sosial karena semua kelihatan indah di sana. Coba cari tahu dari teman, keluarga, atau orang yang sudah pernah pakai vendor itu. Kalau di expo kami, semua sudah dikurasi dan aman,” tegasnya.
Jason menambahkan, keterbukaan juga menjadi prinsip utama Jason Enterprise.
“Kami terbuka banget soal pembayaran. Klien boleh bayar langsung ke vendor, atau bisa juga lewat kami. Semuanya transparan dan ada bukti. Jadi aman untuk kedua pihak,” ujarnya.
Ia berharap, pameran yang digelar di akhir tahun ini dapat menjadi penggerak bagi industri pernikahan di Yogyakarta dan sekitarnya. (*)

                
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.