Kenapa Sambal Bikin Kamu Nagih?
Siapa orang Indonesia yang bisa makan tanpa menu sambal sebagai pelengkapnya?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
3. Faktor Kebudayaan dan Kebiasaan
Selain faktor biologis, budaya juga berperan dalam ilmu pada makanan sambal.
Orang Jawa misalnya, terbiasa dengan sambal manis pedas, sementara orang Padang lebih akrab dengan sambal ijo yang pedas segar.
Semakin sering makan pedas, semakin tinggi pula toleransi tubuh terhadap rasa pedas, sehingga keinginan untuk menambah level pedas jadi makin besar.
4. Sensasi Tantangan
Banyak orang juga menganggap makan sambal pedas ekstrem sebagai tantangan.
Semakin pedas, semakin terasa pencapaian setelah berhasil menaklukkannya.
Hal ini yang membuat sambal bukan hanya makanan pelengkap, tapi juga pengalaman emosional.
Sambal ternyata lebih dari sekadar pelengkap nasi dan lauk ketika makan.
Pedasnya cabai memicu reaksi biologis, menghasilkan hormon bahagia, serta didukung oleh faktor budaya dan psikologis.
Itulah alasan kenapa sambal bisa bikin nagih. Jadi, kalau kamu merasa tak lengkap makan tanpa sambal, jangan heran itu adalah kombinasi unik antara ilmu pengetahuan, kebiasaan, dan cinta orang Indonesia terhadap cita rasa pedas. (MG Kartika Larasati)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.