Tips Praktis Cara Menyimpan Jamur Agar Tidak Cepat Berlendir dan Segar
Jamur memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur lain yang menyebabkan lendir dan pembusukan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digemari karena teksturnya yang unik dan kandungan nutrisinya yang baik.
Namun, jamur termasuk bahan makanan yang mudah rusak dan cepat berlendir jika tidak disimpan dengan benar.
Jamur memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur lain yang menyebabkan lendir dan pembusukan.
Faktor utama yang mempercepat jamur berlendir adalah kelembapan berlebih dan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat tanpa sirkulasi udara.
Selain itu, suhu penyimpanan yang tidak tepat juga dapat mempercepat proses pembusukan.
Kondisi ini tentu membuat jamur menjadi tidak layak konsumsi dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan jamur agar tetap segar dan tidak cepat berlendir.
Berikut beberapa tips praktis yang dapat diterapkan untuk menyimpan jamur dengan benar.
1. Jangan Mencuci Jamur Sebelum Disimpan
Jamur sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan karena air dapat mempercepat pembusukan.
Jika jamur kotor, bersihkan dengan kain lembab atau sikat halus untuk menghilangkan kotoran.
2. Gunakan Wadah yang Bernapas
Simpan jamur dalam wadah yang memungkinkan sirkulasi udara, seperti kantong kertas atau wadah berlubang.
Hindari menyimpan jamur dalam kantong plastik tertutup rapat karena akan menahan kelembapan dan mempercepat lendir.
3. Simpan di Tempat yang Dingin atau Kering
Jamur sebaiknya disimpan di dalam lemari es pada suhu sekitar 1-4 derajat Celsius.
Suhu dingin dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur lain yang menyebabkan pembusukan.
4. Pisahkan Jamur yang Sudah Terpotong
Jika jamur sudah dipotong, simpan dalam wadah tertutup rapat dan gunakan secepat mungkin, idealnya dalam 1-2 hari, karena jamur yang sudah dipotong lebih cepat rusak.
5. Gunakan Kertas Tisu
Letakkan selembar kertas tisu di dalam wadah penyimpanan untuk menyerap kelembapan berlebih.
Ganti kertas tisu secara berkala agar jamur tetap kering.
6. Periksa Kondisi Jamur Secara Berkala
Selalu cek kondisi jamur setiap hari.
Jika ditemukan jamur yang mulai berlendir atau berubah warna, segera pisahkan agar tidak merusak jamur lainnya.
Untuk penyimpanan jangka panjang, jamur dapat dibekukan setelah dibersihkan dan dipotong sesuai kebutuhan.
Sebelum dibekukan, jamur sebaiknya direbus atau ditumis sebentar untuk menjaga tekstur dan rasa.
Simpan dalam wadah kedap udara atau kantong freezer khusus agar kualitasnya tetap terjaga.
Menyimpan jamur dengan benar sangat penting untuk menjaga kesegarannya dan mencegah timbulnya lendir yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti tips di atas, jamur dapat bertahan lebih lama dan tetap aman dikonsumsi.
Selalu perhatikan kondisi jamur sebelum digunakan untuk memastikan kualitas dan kesehatan. (MG Awega Yunita Sara)
10 Tips Efektif Belajar Bahasa Inggris agar Lebih Cepat Mahir |
![]() |
---|
Resep Ayam Bakar Madu untuk Weekend: Manis, Gurih dan Bikin Ketagihan |
![]() |
---|
30 Ucapan Selamat Pagi Anti-Mainstream untuk Gebetan, Bikin Dia Salting |
![]() |
---|
Mobile Legends: Draft Pick Ala Onic, Rahasia Dominasi di MPL ID Season 16 |
![]() |
---|
Anti Layu dan Hitam! Tiga Tips Jitu Simpan Tauge Agar Tetap Segar Seminggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.