Penyebab Madu Rusak dan Berbusa? Jangan Biarkan Kualitasnya Menurun!

Cara penyimpanan yang salah dapat merusak tekstur, rasa, bahkan mengurangi kandungan nutrisi madu

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
freepik.com
ILUSTRASI - Madu alami yang terjaga kandungannya 

TRIBUNJOGJA.COM – Madu dikenal sebagai bahan alami dengan umur simpan yang luar biasa panjang.

Berkat komposisi uniknya yang rendah udara dan sangat tinggi gula, madu memiliki sifat antimikroba alami yang membuatnya tahan terhadap kerusakan. 

Namun, meskipun madu murni hampir tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, cara penyimpanan yang salah dapat merusak tekstur, rasa, bahkan mengurangi kandungan nutrisinya.

Berikut tips dan panduan untuk memastikan madu tetap dalam kondisi optimal.

1. Jauhkan dari Paparan Panas dan Cahaya Matahari Langsung

Paparan panas, seperti meletakkan madu di dekat kompor, oven, atau jendela yang terkena sinar matahari langsung dapat mempercepat proses penurunan. 

Panas akan merusak enzim, vitamin, dan antioksidan penting yang terkandung dalam madu

Suhu ideal untuk menyimpan madu adalah suhu ruangan sekitar 20∘C hingga 25∘C yang stabil.

menyimpan madu di tempat yang gelap, seperti di dalam lemari dapur atau pantry.

Cahaya matahari langsung dapat menyebabkan warna madu memudar dan mengurangi kualitasnya.

2. Pastikan Wadah Tertutup Rapat

Kualitas madu sangat dipengaruhi oleh lingkungan penyimpanan.

Madu memiliki sifat higroskopis, artinya sangat mudah menyerap kelembapan dari udara. 

Jika wadah tidak tertutup rapat, madu akan menyerap uap udara. 

Peningkatan kadar udara ini dapat memicu fermentasi atau peragian yang ditandai dengan munculnya busa dan rasa asam yang berarti madu telah rusak.

Oleh karena itu, selalu pastikan penutup wadah madu dikencangkan dengan baik setelah digunakan.

Jika madu dibeli dalam jumlah besar, pindahkan ke wadah-wadah kecil yang mudah ditutup rapat.

3. Hindari Penyimpanan dalam Kulkas

Meskipun kulkas menawarkan suhu dingin, tempat ini bukanlah pilihan terbaik untuk menyimpan madu.

Suhu dingin di dalam kulkas yang di bawah 10∘C akan mempercepat proses kristalisasi atau penggumpalan madu.

Kristalisasi adalah proses alami dan bukan tanda kerusakan, tetapi dapat mengubah tekstur madu menjadi padat dan sulit digunakan.

Jika madu mengkristal, jangan khawatir untuk mengembalikannya ke tekstur cair dengan memanaskan wadah madu secara bertahap menggunakan metode au bain marie.

Metode ini dengan cara merendam wadah madu dalam air hangat, bukan dalam kondisi air mendidih dengan suhu di bawah 40∘C.

4. Pilih Bahan Wadah yang Tepat

Jenis wadah juga berperan dalam menjaga kemurnian madu.

Gunakan wadah yang terbuat dari kaca atau plastik food grade

Kedua bahan ini tidak bereaksi dengan madu dan mudah dibersihkan.

Sebaiknya hindari wadah yang terbuat dari logam, seperti timah atau tembaga, terutama jika madu memiliki kadar air tinggi. 

Meskipun jarang, madu yang asam dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan senyawa yang tidak diinginkan.

5. Pastikan Madu Terhindar dari Kontaminasi

Untuk menjaga kemurnian madu, perhatikan alat yang digunakan saat mengambilnya.

Jangan pernah memasukkan sendok basah atau sendok yang telah digunakan untuk mengaduk makanan lain ke dalam wadah madu.

Kelembapan atau sisa makanan pada sendok dapat memperkenalkan bakteri dan mempercepat proses fermentasi dan mengompresi.

Dengan menerapkan lima tips penyimpanan sederhana ini, sehingga dapat menikmati madu dengan kualitas dan khasiat yang terjaga selama bertahun-tahun. 

Ingatlah bahwa stabilitas suhu dan kerapatan wadah adalah kunci utama dalam merawat emas cair alami ini. 

(MG Awega Yunita Sara)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved