Penyebab Mengantuk dan Lelah Setelah Makan, Waspadai Food Coma

Kondisi ini sering disebut sebagai postprandial somnolence atau lebih populer dengan istilah “food coma”.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
marieclaire.co.uk
Kondisi ini sering disebut sebagai postprandial somnolence atau lebih populer dengan istilah “food coma”. 

TRIBUNJOGJA.COM - Makan hal yang sudah di haruskan, dalam sehari makan di anjurkan 3 kali pada waktu pagi, siang dan malam hari.

Namun pasti kalian merasakan mengantuk maupun lelah setelah makan, rasa mengantuk dan lelah setelah makan merupakan fenomena yang sering dialami banyak orang.

Tidak jarang, setelah menyantap hidangan terutama di siang hari, tubuh menjadi berat, mata terasa sayu, bahkan sulit berkonsentrasi.

Kondisi ini sering disebut sebagai postprandial somnolence atau lebih populer dengan istilah “food coma”.

Meski umumnya tidak berbahaya, rasa kantuk yang muncul setelah makan bisa mengganggu produktivitas, terutama saat harus kembali bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas penting lainnya.

Untuk itu, penting memahami penyebabnya agar dapat mengelola pola makan serta gaya hidup dengan lebih bijak.

Ini 6 penyebab dari mengantuk atau lelah setelah makan:

1. Proses Pencernaan yang Menguras Energi

Setiap kali kita makan, sistem pencernaan langsung aktif bekerja untuk memecah makanan menjadi zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

Proses ini memerlukan energi besar, sehingga aliran darah lebih banyak diarahkan ke lambung dan usus.

Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otak sedikit berkurang, sehingga tubuh merasa lemas dan mengantuk.

2. Pengaruh Hormon dalam Tubuh

Setelah makanan masuk, terutama makanan yang kaya karbohidrat, kadar gula darah akan naik.

Tubuh kemudian menghasilkan hormon insulin untuk membantu sel-sel menyerap glukosa.

Peningkatan insulin ini memicu produksi serotonin dan melatonin di otak hormon yang berhubungan dengan rasa rileks, tenang, dan kantuk.

3. Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Beberapa jenis makanan lebih mudah memicu rasa kantuk, di antaranya:

  • Karbohidrat sederhana

Nasi putih, roti, mie, atau kue manis membuat gula darah melonjak cepat lalu turun drastis sehingga tubuh terasa lemas.

  • Makanan tinggi lemak

Gorengan, daging berlemak, atau fast food memperlambat proses pencernaan, membuat tubuh terasa berat.

  • Porsi besar

Semakin banyak makanan yang masuk, semakin keras tubuh bekerja mencernanya, sehingga energi lebih banyak tersedot untuk pencernaan.

4. Ritme Sirkadian Tubuh

Tubuh manusia memiliki jam biologis alami atau ritme sirkadian pada siang hari, khususnya antara pukul 13.00–15.00, energi tubuh cenderung menurun secara alami. 

Jika pada waktu tersebut kita mengonsumsi makanan, efek rasa kantuk akan semakin kuat karena terjadi kombinasi antara ritme tubuh dan proses pencernaan.

5. Kurang Tidur atau Kelelahan Sebelumnya

Seseorang yang kurang tidur pada malam hari atau sedang kelelahan lebih rentan merasakan kantuk setelah makan.

Makanan hanya mempertegas kebutuhan tubuh untuk beristirahat.

6. Kondisi Kesehatan Tertentu

Dalam beberapa kasus, rasa kantuk berlebihan setelah makan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti:

  • Diabetes: tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah.
  • Hipotiroidisme: fungsi kelenjar tiroid rendah sehingga metabolisme melambat.
  • Sleep apnea: gangguan tidur yang menyebabkan tubuh tidak mendapatkan istirahat cukup.
  • Sindrom kelelahan kronis: membuat tubuh cepat lelah meski tidak banyak aktivitas.

Jika kantuk setelah makan dirasa sangat mengganggu atau terlalu sering muncul, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun mengantuk setelah makan adalah hal wajar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguranginya:

  • Makan dengan porsi secukupnya

Hindari makan dalam jumlah terlalu banyak sekaligus, lebih baik makan dalam porsi sedang namun lebih sering.

Kombinasikan karbohidrat kompleks (beras merah, oatmeal, ubi), protein (ikan, telur, kacang-kacangan), serta sayur dan buah yang kaya serat.

  • Batasi gula dan karbohidrat sederhana

Makanan manis memang cepat mengenyangkan, tetapi bisa membuat energi menurun drastis setelahnya.

  • Minum air putih yang cukup

Dehidrasi dapat memperparah rasa lelah setelah makan. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

  • Lakukan aktivitas ringan setelah makan

Jalan santai atau sekadar melakukan peregangan bisa membantu memperlancar pencernaan dan mencegah rasa kantuk berlebihan.

  • Atur pola tidur yang cukup

Tidur malam yang berkualitas akan membantu tubuh tetap segar, sehingga tidak mudah mengantuk setelah makan.

Rasa mengantuk dan lelah setelah makan merupakan respon alami tubuh terhadap proses pencernaan, pengaruh hormon, dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Namun, jika dikelola dengan pola makan seimbang, porsi tepat, serta gaya hidup sehat, kondisi ini bisa diminimalkan sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tetap perhatikan juga jika rasa kantuk setelah makan terasa berlebihan, berkepanjangan, atau disertai gejala lain, bisa saja itu tanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian medis.

(MG/Anggitya Trilaksono)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved