Pagar dan Papan Nama SDN 2 Gedaren Klaten Diseruduk Mobil, Diduga Sopir Mengantuk

Mobil Avanza bernomor polisi AB 1335 UG menabrak pagar dan papan nama SDN 2 Gedaren, Klaten

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
DITABRAK MOBIL - Kepala SDN 2 Gedaren, Yeni Iswati, menunjukkan pagar dan papan nama SD yang hancur karena ditabrak mobil, Senin (17/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Satu unit mobil Toyota Avanza menabrak pagar dan papan nama SDN Gedaren, Klaten, Senin (17/11/2025)
  • Kecelakaan tunggal diduga karena sang pengemudi mengantuk
  • Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut

 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satu mobil Avanza mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Jatinom-Ngupit, Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025).

Akibatnya, mobil bernomor polisi AB 1335 UG itu menabrak pagar dan papan nama SDN 2 Gedaren.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. 

Seorang warga, Sayyid (62), mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Dia mengaku melihat secara langsung kejadian laka tersebut karena sedang parkir di dekat lokasi.

"Mobilnya dari arah utara, terus tiba-tiba menabrak pagar dan papan nama SDN 2 Gedaren. Mungkin jalannya dikira lurus, karena ini kan tikungan dan bekas rem juga tidak ada," ucapnya kepada Tribun Jogja, Senin (17/11/2025). 

Sayyid mengungkapkan tidak ada korban dalam kejadian itu.

Sopir dan penumpang mobil dikatakan selamat tidak mengalami luka.

Dia mengaku sempat menanyakan kondisi sopir setelah kejadian. 

"Tadi saya tanya sopirnya kenapa, katanya ngantuk karena habis menyupiri layatan ke Kudus atau mana begitu. Terus pulang dan ini mau mengantar orang sakit. Tapi tidak ada korban dan tadi yang sakit langsung diantar pakai mobil ambulans desa," ungkapnya. 

Dia menuturkan, mobil tersebut dievakuasi menggunakan mobil derek.

Proses evakuasi dilakukan hingga pukul 10.00-an WIB. 

Baca juga: Ritual Fangshen dan Doa Lintas Agama Meriahkan Gelaran Kamulyaning Tirta 2025 di Klaten

Kepala SDN 2 Gedaren, Yeni Iswati, mengungkapkan bahwa saat kejadian para siswa sedang beristirahat.

Kendati demikian, kebanyakan siswa sedang berada di kantin dan jauh dari lokasi kecelakaan.

"Kebetulan siswa-siswa sedang istirahat, jadi anak-anak posisinya baru di kantin. Tiba-tiba ada suara 'Brak' dan ternyata ada kecelakaan. Sedangkan posisi anak-anak yang tidak di kantin juga jauh dari lokasi, jadi mereka aman semua Alhamdulillah," katanya. 

Dikatakan, kecelakaan itu membuat pagar dan papan nama SD dari bahan cor beton rusak.

Selain itu satu buah jendela kaca di ruang perpustakaan juga pecah akibat kejadian itu.

Beruntung tidak ada siswa di dalam perpustakaan saat kejadian. 

"Tadi pihak yang mengalami kecelakaan sudah berkomunikasi dan bersedia bertanggung jawab sepenuhnya untuk memperbaiki kerusakan," ujarnya.

Yeni juga menyampaikan, akibat kejadian itu kegiatan belajar mengajar siswa dipercepat. 

"Tadi karena agak riuh jadi siswa kami pulangkan lebih awal, supaya tetap aman. Karena anak-anak biasanya kepo ingin mendekat ke lokasi sehingga sulit dikendalikan. Jadi lebih aman mereka kami pulangkan lebih awal," paparnya. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, membenarkan adanya kejadian laka tunggal itu.

Insiden itu dikatakan terjadi karena pengendara mobil mengantuk. 

"Dugaannya karena sopir mengantuk," tandasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved