Kecelakaan Truk di Kalijambe

Puji Astuti Mengira Pesawat Jatuh saat Dengar Dentuman Keras di Jalur Tengkorak Kalijambe

Suara dentuman keras memecah kesunyian subuh di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (11/11/2025).

|
Tribun Jogja/Yuwantoto
LAKA MAUT - Kondisi truk solar yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (11/11/2025) pagi. 

Ia memperkirakan sekitar 10 kios terdampak, termasuk beberapa rusak berat dan dagangan hancur tertimpa badan truk.

“Gentengnya sampai rusak, bannya aja tadi di atas genteng. Untung gak nyamber listrik, padahal dekat banget,” kata Puji Astuti sambil menunjukkan sisa puing bangunan.

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah desa masih melakukan pendataan terhadap pemilik kios yang terdampak untuk mengupayakan bantuan dan perbaikan.

“Saya akan kumpulkan para pemilik kios ke balai desa untuk mendata siapa saja yang terdampak. Setelah itu akan kami sampaikan ke pemerintah daerah agar bisa dibantu pembangunannya,” jelas Yanto.

Respons Dinas Perhubungan

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo, Agus Widiyanto, menegaskan bahwa sebenarnya sudah ada larangan bagi truk bersumbu tiga melintasi jalur Kalijambe karena dinilai berbahaya dan rawan kecelakaan.

“Ini kejadian kedua yang terjadi di wilayah Desa Kalijambe. Kami sudah lama melarang kendaraan bersumbu tiga lewat jalur ini karena potensi kecelakaannya sangat tinggi. Ternyata, hari ini kejadian serupa terulang lagi,” ujarnya.

Menurut Agus, rambu larangan truk sumbu tiga masih terpasang di jalur tersebut dan belum dicabut. Ia mengimbau para pemilik serta pengemudi truk untuk menghindari jalur Kalijambe dan memilih rute alternatif meskipun lebih jauh.

“Keselamatan tetap yang utama, baik keselamatan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya,” katanya.

Dishub Purworejo akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Magelang, serta Pemerintah Desa Kalijambe untuk membahas langkah lanjutan pencegahan agar kecelakaan serupa tidak kembali terulang.

Selain memperkuat sosialisasi larangan, Dishub juga akan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk penanganan dampak dan pemulihan pasca kecelakaan di wilayah tersebut.

Jalur Kalijambe yang menghubungkan Purworejo–Magelang dikenal masyarakat sekitar sebagai jalur curam dengan tikungan tajam serta turunan panjang. 

Warga menyebutnya sebagai “jalur tengkorak” karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan besar, terutama melibatkan kendaraan berat.

Insiden pada Selasa (11/11/2025) ini menjadi salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir.

Selain menelan korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan aktivitas ekonomi warga di sekitar Pasar Kalijambe lumpuh sementara waktu.

Sekitar pukul 09.35 WIB, setelah proses evakuasi selesai, arus kendaraan kembali normal. Puing bangunan dan sisa solar dibersihkan dari permukaan jalan.

Namun, sisa reruntuhan dan bau bahan bakar masih terasa kuat di sekitar lokasi kejadian hingga siang hari. (*/tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved