Makna Filosofis di Balik Nasi Tumpeng: Simbol Syukur dan Kemakmuran Bangsa
Tumpeng merupakan warisan budaya masyarakat Jawa yang kental dengan makna filosofi mendalam tentang kehidupan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Adanya telur rebus utuh melambangkan kebulatan tekad dan awal kehidupan baru.
Telur harus dikupas sebelum dimakan yang bermakna bahwa segala tindakan harus direncanakan terlebih dahulu.
Aneka sayuran yang berbeda diolah dengan bumbu kelapa (urap) melambangkan kehidupan yang harmonis meskipun terdiri dari beragam perbedaan.
Sebagai lambang kerukunan dan keseimbangan hidup.
Lauk ikan asin atau teri menggambarkan kebiasaan gotong royong dan kebersamaan.
Ikan teri hidup secara berkelompok yang mencerminkan semangat persatuan.
Dan yang terakhir yaitu perkedel atau tahu tempe goreng yang melambangkan kerja keras dan ketekunan untuk mencapai tujuan hidup.
Tradisi Pemotongan Tumpeng
Tradisi pemotongan tumpeng merupakan bagian seremonial yang memiliki makna simbolis.
Bagian puncak kerucut akan dipotong pertama kali dan diberikan kepada orang yang paling dihormati atau dianggap berjasa.
Tindakan ini adalah tanda terima kasih, penghormatan, dan doa agar orang tersebut selalu mendapatkan kemuliaan dalam hidup.
Pada akhirnya, nasi tumpeng ialah warisan budaya yang kaya akan nilai leluhur.
Menyajikan tumpeng tidak hanya memenuhi perut saja, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengingat kembali nilai-nilai toleransi, keikhlasan, kerukunan, dan kekaguman atas kebesaran sang pencipta.
Nasi tumpeng mengajarkan untuk selalu bersyukur dan menjaga keharmonisan dengan alam serta sesama.
Dengan memahami maknanya, sehingga dapat turut melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai. (MG Awega Yunita Sara)
5 Fakta Unik Rumah Adat Indonesia yang Jarang Diketahui, Bikin Takjub |
![]() |
---|
Resep Nasi Liwet Solo Asli: Dengan Tekstur Pulen dan Wangi |
![]() |
---|
Memahami Pakaian Adat Lampung Pepadun dan Saibatin |
![]() |
---|
Makna Bubur Merah dan Putih dalam Adat Jawa: Simbol Harmoni Kehidupan |
![]() |
---|
Uma Mentawai: Arsitektur Komunal yang Menyatu dengan Filosofi Hutan Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.