Berita Klaten
10 Gunungan Berisi Hasil Bumi Diarak Warga Malangjiwan Klaten
Pemerintah Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menggelar kegiatan Tirta Wijaya Festival selama dua hari
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
Klaten Tribunjogja.com -- Pemerintah Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menggelar kegiatan Tirta Wijaya Festival selama dua hari pada Senin (6/10/2025) dan Selasa (7/10/2025).
Acara merti desa untuk melestarikan budaya Jawa itu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain seminar pariwisata, metri banyu sumber, pentas kesenian, donor darah, kenduri banyu, hiburan rakyat, pameran UMKM, hingga pagelaran wayang kulit.
Tak ketinggalan, warga Desa Malangjiwan juga menggelar kegiatan kirab budaya dan arak-arakan gunungan dalam gelaran itu.
Sebanyak 10 gunungan berisi hasil bumi mulai dari sayur-mayur dan buah-buahan tampak diarak dalam gelaran kirab budaya.
Warga dari masing-masing RW di Desa Malangjiwan mengarak gunungan hasil bumi dari Umbul Bethek menuju Umbul Brintik dengan jarak sekitar satu kilometer, pada Selasa (7/10/2025) siang.
Begitu sampai lapangan dekat Umbul Brintik, para kontingen peserta kirab lantas menunjukkan kekreativitas mereka dalam menari.
Setelah semua kontingen peserta berkumpul, lalu 10 gunungan hasil bumi dikumpulkan di tengah panggung.
Kemudian warga memanjatkan doa bersama-sama dan memperebutkan isi hasil gunungan tersebut. Warga pun tampak antusias berlomba mengambil sayur, buah, hingga jajanan anak-anak yang tersusun di gunungan.
• Warga Malangjiwan Klaten Minta Bupati Hamenang Tertibkan Truk Galian C
Festival Budaya Tirta Wijaya
Kepala Desa Malangjiwan, Supriyanto, mengatakan bahwa kirab budaya siang itu masih satu rangkaian dalam gelaran Festival Budaya Tirta Wijaya. Gelaran festival itu pun baru pertama kali diselenggarakan pada tahun ini.
"Jumlahnya ada 10 gunungan yang dikirab. Itu adalah wujud syukur kami atas hasil bumi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada para petani di Desa Malangjiwan," katanya.
Lewat perwujudan rasa syukur tersebut, pihaknya berharap ke depan nikmat dan rezeki yang diterima warga terutama petani semakin melimpah.
Adapun, gunungan hasil bumi itu diperebutkan oleh warga sebagai simbol berbagi rezeki kepada masyarakat.
Seorang warga, Bella (20), mengaku sangat senang bisa menonton dan ikut rebutan gunungan hasil bumi dalam Kirab Budaya Desa Malangjiwan. Dalam kesempatan itu, ia berhasil mendapatkan sayuran terong dan cabai rawit.
"Senang dan seru sekali. Tadi dapat terong dan cabai, mau saya masak untuk lauk makan. Harapannya semoga ke depan bisa semakin ramai dan meriah," ujarnya. (drm)
Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS
https://news.google.com/search?q=tribunjogja&hl=id≷=ID&ceid=ID persen3Aid
Bersih-bersih Rumpun Bambu Potensi Penyumbat Aliran Sungai di Klaten |
![]() |
---|
DPRD Klaten Bahas RAPBD 2026: Pendapatan Rp2,64 Triliun, Belanja Rp2,89 Triliun |
![]() |
---|
Kasdim Klaten: Kekuatan TNI Sejatinya Berasal dari Rakyat |
![]() |
---|
Kronologi Gudang Kerajinan dan Oven Kayu di Klaten Terbakar |
![]() |
---|
Sikendi Versi 2 Resmi Diluncurkan: Solusi Informasi Pekerjaan di Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.