Nekat Datangi Posko AMPB, Husein Diteriaki Penghianat dan Penjilat

Suasana posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) di depan Kantor Bupati Pati, Senin malam (8/9/2025) memanas.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
CEGAH KEKERASAN - Aparat kepolisian melindungi Ahmad Husein yang berada di dalam mobil dari amukan massa. Polisi mencegah terjadinya ekskalasi konflik ke tindakan kekerasan. Saat itu, Senin (8/9/2025) menjelang tengah malam, di dekat Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) depan Kantor Bupati Pati, Husein dikepung oleh massa yang berteriak memaki-maki. 

TRIBUNJOGJA.COM, PATI - Suasana posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) di depan Kantor Bupati Pati, Senin malam (8/9/2025) memanas.

Hal itu terjadi lantaran hadirnya salah satu inisiator AMPB yang saat ini berbalik mendukung Bupati Sudewo, Ahmad Husein.

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu adalah kelompok masyarakat di Pati yang akan menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan berbagai tuntutan kepada Bupati Pati.

Mereka merupakan perwakilan dari masyarakat yang berharap aspirasi mereka didengarkan, dan aksi mereka mendapat dukungan berupa donasi dari warga berbagai daerah di Indonesia. 

Beruntung, situasi berhasil diredam setelah aparat kepolisian mengevakuasi Ahmad Husein dan kendaraanya.

Dikutip dari Tribun Jateng, Ahmad Husein sebelumnya getol memprotes kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikan pajak bumi dan bangunan sebesar 250 persen.

Dia bersama beberapa warga kemudian menginisiasi pembentukan AMPB hingga akhirnya melakukan demo besar-besaran.

Namun secara tiba-tiba, Husein memutuskan untuk mendukung Sudewo setelah bertemu dengan orang nomor satu di Pati tersebut.

Keputusan itu pun berujung tudingan penghianat terhadap Husein.

Di sisi lain, Husein menegaskan keputusannya mendukung Sudewo adalah karena seluruh aspirasi dan tuntutannya sudah diakomodasi oleh bupati.

Husein menilai AMPB saat ini sudah tidak murni lagi karena ditunggani kepentingan politik tertentu.

Pada Senin malam, Husein datang bersama seorang rekannya dengan menggunakan mobil Ayla berwarna abu-abu.

Setiba di Alun-alun Pati, mobil yang membawa Husein parkir di bagian sebelah barat.

Husein yang datang sekitar pukul 23.00 WIB itu kemudian langsung keluar dari dalam mobil dan berjalan ke arah posko AMPB.

Baca juga: Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Pati Memanas, Dewas RSUD RAA Soewondo Ogah Diperiksa Sendirian

Melihat kedatangan Husein, koordinator AMPB, Supriyono alias Botok, langsung datang menghampirinya.

Botok pun langsung menyalakan kamera ponselnya dan mengarahkan ke Husein.

"Kowe rene mabuk meh lahopo? (Kamu ke sini mabuk mau ngapain)"katanya kepada Husein.

Husein pun langsung menjawab Botok dengan menegaskan dirinya tidak mabuk.

Suasana di sekitar lokasi pun langsung memanas.

Penyebabnya, anggoa AMPB yang mengetahui Husein datang langsung mendekat dan meneriakinya sebagai penghianat sekaligus penjital Sudewo.

Tak hanya itu, sejumlah orang menunjukan gestus dan ucapan menantang Husein untuk berkelahi.

Mengetahui ada anggota AMPB yang mulai terpancing emosinya, salah seorang warga bergegas untuk melerainya.

Warga itu mencurigai Husein sengaja datang sebagai pancingan untuk membuat keributan.

Jika diladeni, mereka khawatir gerakan warga Pati justru akan terhambat dan malah tersandung urusan hukum.

Husein lalu kembali ke masuk ke mobilnya. Tampak seorang rekan Husein berkaus putih duduk di kursi kemudi.

Belum sempat meninggalkan lokasi, puluhan hingga ratusan orang yang berada di kawasan Alun-Alun Pati mengerubungi mobil Husein yang tiba-tiba mogok ketika berada di depan Kantor Bupati, sisi utara alun-alun.

Mereka berteriak memaki-maki Husein yang berada di dalam mobil.

Ketika situasi semakin gaduh, petugas kepolisian pun langsung turun tangan melakukan pengamanan demi mencegah terjadinya tindak kekerasan.

Mereka mengevakuasi Husein dengan cara mendorong mobilnya ke tempat aman, yakni halaman Pendopo Kabupaten Pati.

"Ada informasi bahwa ada kerumunan warga. Ada teriakan-teriakan yang membuat suasana gaduh. Kemudian kami amankan salah satu orang (Husein-red.) dan mobilnya kami evakuasi. Mobilnya mati (mogok)," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Heri Dwi Utomo.

Dia menambahkan, setelah itu, situasi kembali kondusif.

Sementara, Koordinator AMPB, Supriyono alias Botok, meyakini bahwa Husein sedang dalam keadaan mabuk ketika datang ke posko.

"Sebab mulutnya mengeluarkan bau alkohol," jelas dia.

Botok mengaku tidak tahu ketika tiba-tiba puluhan warga yang berada di Alun-Alun mendatangi Husein yang sudah kembali masuk ke dalam mobil, kemudian berteriak memaki-makinya.

"Husein sempat bilang, katanya dia bertanggung jawab terhadap kondusivitas Pati. Tapi bilang gitu dalam kondisi mabuk," ucap Botok.

Dia mengaku tidak tahu apa maksud kedatangan Husein ke posko. 

Botok sendiri menegaskan dirinya tidak ingin situasi ribut. Dia sudah berupaya mengendalikan massa agar tidak anarkis.

Namun, massa yang marah spontan datang dan meneriaki Husein sehingga dia terpaksa menepi, sampai pada akhirnya polisi melakukan langkah penertiban dan mengamankan Husein dengan menjauhkannya dari kerumunan massa. (*)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved