Perkuat Transportasi Publik Jogja Saat Libur Nataru, Bluebird Tambah Armada Taksi
Selain penambahan fisik armada, tren mobilitas warga dan pelancong di Yogyakarta juga menunjukkan pergeseran perilaku konsumen yang menarik.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang penghujung tahun 2025, Yogyakarta kembali bersiap menghadapi gelombang wisatawan yang hendak menghabiskan masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, Kota Gudeg diprediksi akan mengalami lonjakan kunjungan yang signifikan.
Data historis menunjukkan adanya kenaikan jumlah pengunjung hampir 20 persen setiap kali musim libur akhir tahun tiba.
Namun, tingginya animo kerap memunculkan tantangan klasik, seperti kemacetan lalu lintas dan sulitnya mencari lahan parkir, terutama di titik-titik strategis.
Menyikapi proyeksi lonjakan mobilitas, kesiapan moda transportasi publik dan sewa menjadi krusial agar wisatawan maupun warga lokal tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.
General Manager Bluebird Group Jateng & DIY, Wahyu Tri Cahyono, mengungkapkan bahwa tren kebutuhan transportasi di Yogyakarta terus menunjukkan grafik positif.
"Kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik terus meningkat. Ini tercermin dari pertumbuhan pelanggan kami yang naik lebih dari 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Melihat tingginya permintaan tersebut, pihaknya telah mengambil langkah antisipatif agar warga Yogyakarta maupun wisatawan tidak kesulitan mendapatkan armada saat puncak liburan nanti.
Salah satu langkah konkretnya adalah penambahan jumlah armada yang beroperasi di lapangan.
"Untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas di periode liburan Nataru ini, kami menambah armada lebih dari 16 persen dibandingkan tahun lalu. Tujuannya agar layanan tetap konsisten dan mudah dijangkau di berbagai titik strategis Yogyakarta," jelasnya.
Baca juga: Tumpukan Sampah di Depo Sentuh 1.060 Ton, Pemkot Yogyakarta Upayakan Pengangkutan Sebelum Nataru
Selain penambahan fisik armada, tren mobilitas warga dan pelancong di Yogyakarta juga menunjukkan pergeseran perilaku konsumen yang menarik.
Masyarakat kini cenderung memilih kepastian harga dan kemudahan akses digital, yang dapat dilihat dari peningkatan tren penggunaan fitur Fixed Price di aplikasi hingga dua kali lipat sepanjang 2025.
Adopsi penggunaan aplikasi digital untuk pemesanan transportasi di Yogyakarta pun tercatat tumbuh sekitar 35 persen.
"Fenomena ini menandakan wisatawan dan warga lokal semakin membutuhkan transparansi tarif agar terhindar dari rasa khawatir soal biaya perjalanan di tengah kemacetan akhir tahun," terangnya.
Di sisi lain, upaya menjaga ekosistem transportasi di Yogyakarta agar tetap kondusif juga dilakukan melalui kolaborasi.
| Siswa SMPN 12 Yogyakarta Mendapat Edukasi Peduli Keselamatan Transportasi Publik |
|
|---|
| Akhir Kasus Sopir Taksi Online Jogja Dihabisi Penumpang di Ring Road Selatan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Divonis Seumur Hidup, Keluarga Korban Tak Terima |
|
|---|
| Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online Ditunda, Ini Pernyataan Keluarga Korban |
|
|---|
| Operasionalisasi Bajaj Online Rawan Gesekan, Polda DIY: Belum Masuk Kategori Transportasi Umum |
|
|---|
