Pasar Properti Masih Lesu, REI DIY Simpan Asa Untuk Akhir Tahun 2025
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur, mengatakan pasar properti tahun 2024 justru lebih baik dari pada tahun 2025 ini.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasar properti di DIY masih lesu.
Bahkan DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY mencatat ada penurunan penjualan.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur, mengatakan pasar properti tahun 2024 justru lebih baik dari pada tahun 2025 ini.
Ia memperkirakan ada penurunan sekitar 10 persen pada periode Januari-Oktober 2025 (yoy).
“Pasarnya masih belum menggembirakan. Lebih bagus tahun kemarin, kalau kita merasakannya seperti itu. Mungkin ada 10 persen (penurunan penjualan Januari-Oktober 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024),” katanya, Selasa (11/11/2025).
Penurunan kelas menengah menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kinerja properti di DIY.
Meski ada kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB), namun belum sesuai harapan di lapangan.
Kendati demikian, ia masih menyimpan asa hingga akhir tahun 2025.
Baca juga: Sambut Baik Perpanjangan PPN DTP 2026, REI DIY Minta Pemerintah Segera Terbitkan PMK
Ilham menilai masih ada peluang peningkatan penjualan properti.
Hal itu karena saat akhir tahun, banyak wisatawan yang datang ke DIY.
“Karena Jogja tujuan wisata orang dari luar Jogja, banyak datang ke Jogja, kemudian ada minat investasi. Faktor utamanya di situ,” ujarnya.
Pasalnya, investasi masih menjadi motif utama warga luar DIY membeli rumah di DIY, selain untuk hunian.
Di samping itu, pemerintah berencana memperpanjang Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga 2027.
Insentif ini menjadi angin segar bagi pasar properti.
“Harapan kami November sampai akhir tahun 2025 naik signifikan. Tahun depan masih optimis juga karena PPN DTP diperpanjang sampai 2027," imbuhnya. (*)
| KADIN DIY Bakal Gelar Musda IX, Usung Tema Memperkokoh Ketangguhan Ekonomi DIY |
|
|---|
| Dosen FEB UGM Jelaskan Cikal Bakal Fraud, Perhatikan Red Flag |
|
|---|
| Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital, Winpay Jadi Role Model PJP Nasional |
|
|---|
| IHSG Berpotensi Terkoreksi, Pelaku Pasar Disarankan Bersikap Defensif |
|
|---|
| ISEI Rumuskan 5 Pilar Utama Arah Program Kerja Tahun 2024-2027 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.