Sekolah Rakyat di Kulon Progo Akan Jadi Pusat untuk DIY, Mencakup Jenjang SD - SMA

Kepala Bapperida Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan SR di wilayah Kulon Progo terbilang istimewa karena akan menjadi SR pusat di DIY

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Freepik via kompasiana
ILUSTRASI - Sekolah Gratis 
Ringkasan Berita:
  • Sekolah Rakyat (SR) di Kulon Progo akan dibangun permanen di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah.
  • Kepala Bapperida Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan SR di wilayahnya terbilang istimewa karena akan menjadi SR pusat di DIY
  • SR di Kulon Progo akan menghadirkan seluruh jenjang pendidikan, dari SD hingga SMA. 

 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sekolah Rakyat (SR) di Kulon Progo akan dibangun di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah. Pembangunannya akan segera dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat.

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan SR di wilayahnya terbilang istimewa.

"Sebab SR di Kulon Progo akan menjadi satu-satunya di DIY, berbeda dengan di Bantul dan Sleman yang merupakan SR Rintisan," jelas Aris pada wartawan, Senin (10/11/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SR Rintisan adalah SR percontohan yang menggunakan gedung sementara. Berbeda dengan SR yang memakai gedung permanen yang dibangun sejak awal, seperti di Kulon Progo.

Jenjang SD hingga SMA

Aris mengatakan SR di Kulon Progo akan menghadirkan seluruh jenjang pendidikan, dari SD hingga SMA. Bahkan informasinya, SR Rintisan di Sleman dan Bantul akan digabung ke SR di Kulon Progo.

"Makanya SR di Kulon Progo akan menjadi SR pusat di DIY," ujarnya.

Aris mengatakan konstruksi fisik SR Kulon Progo dalam proses lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Sebab pembangunannya akan sepenuhnya dibiayai dengan APBN.

Proses lelang dilakukan sejak Oktober lalu, dengan harapan peletakan batu pertama alias ground breaking bisa dilakukan November ini. Namun kepastiannya menunggu informasi dari pemerintah pusat.

"Termasuk menunggu apakah peletakan batu pertama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo atau pemerintah pusat," kata Aris.

SR Kulon Progo diharapkan bisa memulai aktivitas pada Juli 2026 mendatang untuk Tahun Ajaran 2026/2027. Pelajarnya berasal dari keluarga tak mampu kategori desil 1.

SR di Gulurejo, Lendah memanfaatkan lahan milik Kasultanan Yogyakarta atau Sultan Ground (SG). Luasnya kurang lebih 7,1 hektare (ha), di mana izin penggunaannya sudah terbit.

"Sudah ada surat palilah atau izin dari Kraton Yogyakarta untuk penggunaan SG di Lendah sebagai lokasi SR," jelas Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono beberapa waktu lalu.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved