Relokasi Pedagang di Pantai Sepanjang Gunungkidul, Ini Hasil Kesepakatan Pedagang dan Pemkab

Waktu relokasi hingga teknis pemindahan telah disepakati antara Pemkab Gunungkidul dan pedagang di Pantai Sepanjang

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
DIALOG - Para pedagang saat berdialog dengan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, di Pantai Sepanjang, Selasa (14/11/2025) 
Ringkasan Berita:

 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul dan pedagang yang selama ini berjualan di kawasan Pantai Sepanjang akhirnya mencapai kesepakatan terkait relokasi.

Waktu relokasi hingga teknis pemindahan pun telah disepakati kedua pihak.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto l, saat dikonfirmasi pada Minggu (9/11/2025).

"Sudah ada kesepakatan dengan pedagang yang meminta waktu hingga 7 Januari 2025 untuk membongkar dan menempati lokasi berjualan yang baru," tuturnya.

Sebelumnya, Pemkab Gunungkidul memang akan melakukan relokasi para pedagang di Pantai Sepanjang, yang berlokasi di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, pun sempat turun langsung untuk menyampaikan sosialisasi terkait relokasi tersebut.

Melalui upaya dialog, akhirnya kesepakatan terkait relokasi pun tercapai antara kedua pihak.

Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Gunungkidul Petakan Wilayah Rawan Bencana

Rakhmadian menambahkan, meski sudah tidak ada masalah, proses relokasi dari awal akan  tetap melibatkan pedagang di dalam penataan di Pantai Sepanjang.

Rencananya, Senin (10/11/2025) hari ini, akan ada pertemuan dengan pedagang guna membahas berkaitan dengan lokasi parkir pengunjung.

“Kawasan parkir harus dipetakan, makanya kita libatkan pedagang agar bisa berjalan dengan lancar," paparnya.

Dia menyampaikan untuk penataan akan diawali dengan proses pengaspalan jalan terlebih dahulu.

Adapun total pagu yang disediakan sebesar Rp1,6 miliar untuk mengaspal dengan panjang 500 meter.

“Yang harus direlokasi, totalnya ada 109 pedagang. Kami berharap ini bisa berjalan lancar," tuturnya.

Tak Ada Campur Tangan

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menanambahkan penertiban tersebut dilakukan murni oleh pemerintah daerah, tanpa campur tangan pihak lain.

Sosialisasi kepada pedagang, menurutnya, sudah dilakukan berulang kali bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.

Endah mengklaim sebagian besar pedagang telah memahami dan siap direlokasi.

“Pada prinsipnya, pedagang tidak menolak, hanya ada beberapa hal yang masih perlu dinegosiasikan, seperti ukuran lapak atau waktu pelaksanaan,” jelasnya.

Bupati menambahkan, penataan kawasan Pantai Sepanjang menjadi pilot project pengembangan wisata pesisir di Gunungkidul.

Ke depan, kawasan ini diharapkan dapat hidup siang dan malam seperti kawasan wisata Jimbaran di Bali.

“Kami ingin penataan ini bukan hanya relokasi, tapi juga menata agar lebih bagus. Nanti bisa dibuat kawasan kuliner yang buka siang dan malam, lengkap dengan kursi dan fasilitas pendukung lainnya,” pungkasnya.

LAPAK PEDAGANG - Penampakan lapak pedagang di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Selasa (4/11/2025)
LAPAK PEDAGANG - Penampakan lapak pedagang di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Selasa (4/11/2025) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Pindah Mandiri

Pedagang di Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, membenarkan adanya kesempatan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, terkait waktu relokasi para pedagang.

Perwakilan pedagang di Pantai Sepanjang, Wahyono mengatakan pihaknya diberikan waktu hingga 7 Januari 2026 untuk membongkar lapak dan gazebo yang dimiliki pedagang.

“Sudah disepakati dan pedagang sudah bersedia membuat surat pernyataan untuk pindah sesuai dengan lokasi yang dijanjikan,” katanya, Minggu (9/11/2025).

Ia mengatakan  kesepakatan antar pedagang ini juga sudah disampaikan ke Pemkab Gunungkidul.

Sehingga, para pedagang akan pindah sesuai dengan hasil musyawarah di internal pedagang.

“Nanti kami akan pindah sendiri. Selama kesepakatan berlangsung, kami masih bisa berjualan di tempat biasa karena yang dibongkar hanya di lokasi yang terkena untuk pengaspalan,” tuturnya.

Penataan

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana, mengatakan kegiatan penataan di Pantai Sepanjang sejalan dengan harapan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yang berharap pengunjung bisa melihat pantai.

Kondisi ini berkebalikan di Pantai Sepanjang yang pantainya tidak terlihat karena tertutup gazebo dan lapak milik para pedagang.

“Harapan dari Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X), Ketika pengunjung datang bisa melihat laut dan bukan lapak berjualan milik pedagang,” katanya.

Dia berujar untuk penertiban sudah ada koordinasi lintas sektor melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul

“Selain menata, nantinya juga ada pengaspalan jalan di Pantai Sepanjang,” paparnya.

Dia menambahkan diperkirakan sekitar 100 pedagang yang akan direlokasi dari pinggir pantai ke sebelah utara jalan di kawasan Pantai Sepanjang.

“Pemindahan jadi bagian dari penataan kawasan. Sudah disiapkan lokasi baru di sisi utara sehingga tidak berada di dekat pantai,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved