Antisipasi Bencana, Bantul Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor hingga Januari 2026

Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang di Bantul terhitung mulai 24 Oktober 2025 sampai 24 Januari 2026

ist
Ilustrasi: Hujan angin kencang 
Ringkasan Berita:
  • Bantul terbitkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
  • Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang di Kabupaten Bantul terhitung mulai 24 Oktober 2025 sampai 24 Januari 2026
  • Status siaga darurat bencana tersebut diberikan, mengingat Bantul merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana banjir luapan, banjir genangan, tanah longsor, dan angin kencang

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terbitkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman bencana yang akan datang.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul, Antoni Hutagaol, menyampaikan, Surat Keputusan Bupati Bantul Nomor 680 Tahun 2025 tentang Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang telah terbit sejak 24 Oktober 2025.

"Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang di Kabupaten Bantul terhitung mulai 24 Oktober 2025 sampai 24 Januari 2026," katanya, saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).

Status siaga darurat bencana tersebut diberikan, mengingat Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana banjir luapan, banjir genangan, tanah longsor, dan angin kencang.

Pos siaga banjir

Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan 18 pos siaga banjir dan longsor yang tersebar di beberapa kalurahan mulai Kalurahan Munthuk dan Jatimulyo (Kapanewon Dlingo); Kalurahan Srimartani (Kapanewon Piyungan); Kalurahan Pleret, Kalurahan Segoroyoso, Kalurahan Wonolelo (Kapanewon Pleret);

"Selanjutnya, ada di Kalurahan Wukirsari, Karangtalun, Sriharjo, Karangtengah, Imogiri, dan Girirejo (Kapanewon Imogiri); Kalurahan Argodadi dan Argosari (Kapanewon Sedayu); Kalurahan Bangunjiwo (Kapanewon Kasihan)," paparnya.

Pos siaga banjir dan longsor lainnya, kata Antoni, tersebar di Kalurahan Parangtritis (Kapanewon Kretek); Kalurahan Murtigading (Kapanewon Sanden); dan Kalurahan Trirenggo (Kapanewon Bantul).

"Namun, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan tentang banjir dan tanah longsor di masing-masing wilayah ketika hujan deras mengguyur," tutupnya.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved