SD Masjid Syuhada Yogyakarta Gelar Pelatihan First Aid, Wujudkan Sekolah Selamat, Aman dan Sehat
Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian program kerja Komite GIAT periode 2022–2025 yang bekerja sama dengan PMI DIY.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SD Masjid Syuhada Yogyakarta menggelar pelatihan first aid training atau pertolongan pertama sebagai bagian dari program keselamatan sekolah.
Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian program kerja Komite GIAT periode 2022–2025 yang bekerja sama dengan PMI DIY.
Ketua Komite SD Masjid Syuhada, Dr. Evi Widowati, S.KM., M.Kes., menjelaskan bahwa pelatihan ini mengusung tema “Meningkatkan Kapasitas Penolong dalam Keadaan Darurat”.
Program tersebut diikuti oleh 38 peserta, terdiri dari 30 perwakilan sekolah, termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, karyawan, tenaga kebersihan, dan petugas keamanan, serta delapan orang dari Komite Sekolah.
Pelatihan berlangsung di Aula Masjid Syuhada dengan total delapan jam pelajaran (JPL). Materi yang diberikan meliputi:
- Pengantar Pertolongan Pertama.
- Bantuan Hidup Dasar (BHD).
- Teknik-teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD).
- Evakuasi.
“Keselamatan adalah hak asasi setiap manusia. Ilmu pertolongan pertama ini tidak hanya bermanfaat di sekolah, tetapi juga di rumah, di jalan, dan di mana pun. Kami berharap peserta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Evi.
Pelatihan ini dirancang tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung menghadapi berbagai situasi darurat seperti luka, patah tulang, pingsan, mimisan, tersedak, henti napas ataupun henti jantung.
Evi menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi potensi keadaan darurat sekaligus menguatkan kapasitas sekolah menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ataupun Sekolah Selamat Siaga Bencana (S3B), selain itu juga memperkuat rasa empati sosial antarwarga sekolah.
“Minimal peserta tidak panik saat menghadapi situasi darurat dan tau apa yang harus mereka lakukan. Karena dalam kondisi darurat, penolong pertama memiliki peran yang sangat menentukan,” imbuhnya.
Selain meningkatkan keterampilan warga sekolah dalam memberikan pertolongan pertama, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan sehat, sekaligus menumbuhkan budaya keselamatan dan tanggap darurat sejak dini.
Program first aid training ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan school safety yang telah berjalan sejak 2022.
Sebelumnya, Komite SD Masjid Syuhada telah melaksanakan berbagai inisiatif, seperti:
- Penandatanganan kerja sama dengan Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Kota Yogyakarta untuk memperkuat sistem perlindungan anak di sekolah.
- Pemasangan safety grievance box sebagai sarana laporan keselamatan warga sekolah.
- Pelatihan pemadaman kebakaran dan teori dasar tentang keselamatan kerja.
- Pemenuhan fasilitas keselamatan seperti penambahan alat pemadam api ringan (APAR), respirator, cartridge, sarung tangan, dan cermin cembung di area sekolah.
Kepala SD Masjid Syuhada, Eko Harjanto, S.S., M.Pd. mengapresiasi peran Komite Sekolah dalam mendukung peningkatan layanan pendidikan melalui program-program keselamatan.
“Kami berterima kasih atas dedikasi dan perhatian Komite yang terus berkontribusi dalam kemajuan sekolah. Semoga amal baik ini menjadi manfaat dan keberkahan bagi semua pihak,” ujar Eko dalam sambutannya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh warga sekolah SD Masjid Syuhada memiliki kesiapsiagaan yang lebih tinggi terhadap situasi darurat, serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan berbudaya tanggap darurat. (*)
| PMI Klaten Pecahkan Rekor MURI, Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama dengan Peserta Terbanyak |
|
|---|
| Guru SMA Mutual Magelang Ikuti Pelatihan Cambridge Teacher Training |
|
|---|
| Dinkes DIY Perketat Pengawasan Dapur MBG Usai Kasus Keracunan, 80 Persen Penjamah Makanan Dilatih |
|
|---|
| Tim Medsos Pusdal LH Jawa Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bersama Tribun Jogja |
|
|---|
| Lima Kelompok Nelayan Gunungkidul Terima Bantuan Mesin Kapal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.