Kecelakaan Kereta di Prambanan

Terjadi Lagi, Insiden Temperan Kereta Api di Perlintasan Sebidang di Maguwoharjo

Insiden temperan kereta api terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwoharjo, Selasa (4/11/2025) pukul 10.35 WIB.

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
ILUSTRASI - Korban tertabrak kereta api 
Ringkasan Berita:
  • Dua insiden temperan kereta api terjadi di perlintasan KA antara Stasiun Brambanan-Maguwoharjo, Selasa (4/11/2025).
  • KAI Daop 6 Yogyakarta masih menyelidiki penyebab terjadinya insiden penyebab temperan kereta api

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hanya berselang beberapa jam, insiden temperan kereta api (KA) kembali terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwoharjo, pada Selasa (4/11/2025) sekitar jam 10.35 WIB.

Insiden temperan itu antara KA 161 Bangunkarta dengan sepeda motor dan mobil di perlintasan sebidang.

Sebelumnya pada Selasa pagi, temperan KA terjadi di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta, melibatkan KA 77 Lodaya relasi Solo Balapan-Bandung, pada Selasa pagi (4/11/2025) sekitar pukul 07.55 WIB.

Satu orang diduga menjadi korban akibat temperan KA 77 Lodaya relasi Solo Balapan-Bandung.

“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami akan mendampingi dan mendukung setiap proses yang dibutuhkan,” ujar Feni Novida Saragih selaku Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Sementara itu, seluruh awak dan penumpang KA 161 Bangunkarta dalam kondisi selamat dan aman. 

KA 161 Bangunkarta dapat melanjutkan perjalanan. 

PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA yang terdampak atas kejadian ini.

“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Kami akan mendampingi dan mendukung seluruh proses yang dibutuhkan. Masyarakat juga kami imbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu yang berlaku,” ujar Feni.

Adapun para korban pada insiden tersebut saat ini masih dalam proses penanganan dan pendataan.

Saat ini KAI Daop 6 Yogyakarta masih menyelidiki penyebab terjadinya penyebab temperen dengan kendaraan bermotor tersebut.

"Untuk penyebab masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan," kata Feni. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved